CHAPTER 40

8 1 0
                                    

Headline pagi ini membuat pria berumur 25 tahun enggan berselancar di internet. Setiap platform sosial media maupun internet selalu saja menayangkan gosip yang tidak jelas. Cuma karna latar belakang foto serta jam posting yang hanya berbeda beberapa dikit langsung dicurigai mempunyai hubungan.

Bukankah hal itu seperti anak kecil? Sama saja dengan makan makanan sisa.

Rasanya seperti anak kecil jika apa yang terjadi itu harus dilebih-lebihkan.

Seorang pria yang duduk bersila kaki di atas sofa menyambar iPad dari tangan pamannya.

"How are you feeling?"

"Very bad. Such rubbish news should be exaggerated."
(Sangat buruk. Berita sampah seperti itu harus dibesar-besarkan.)

"Are you upset because of the news or because you saw a photo of that girl with the same senior?"
(Kau kesal karena beritanya atau karna melihat foto gadis itu yang sama dengan seniornya?)

"Of course the news."

"What if it's true that the two of them have a special relationship that is still kept secret from the world?" Pria dewasa yang berumur tiga puluh lima tahun itu bertanya kepada keponakannya.
(Bagaimana kalau memang benar mereka berdua memiliki hubungan spesial yang masih dirahasiakan dari dunia?)

"I don't care, Uncle."

"Should uncle believe you?"

"Whatever."

"Uncle still knows that you still have feelings for that girl." Pria dewasa itu memasukkan kedua tangan pada kantong celananya.
(Paman masih tahu kalau kamu masih memiliki perasaan terhadap gadis itu.)

"Don't pretend to know how I feel."

Pamannya mengangkat bahu. "It's up to you if you still want to dodge, but clearly you still have feelings for her."
(Seterah kau saja jika masih mau mengelak, tapi dengan jelas kamu masih memiliki perasaan kepadanya.)

"Uncle has an idea that you can meet," ujar pria itu. "But it all comes back to you, whether you want to listen to it or not."
(Paman punya suatu ide yang bisa membuat kalian bertemu).

"What?"

Pria itu tersenyum melihat reaksi keponakannya. Mau seberapa kerasnya dia menyembunyikan perasaannya akan terkalahkan dengan hatinya. Pria itu membisikkan sesuatu kepada keponakan tersayangnya.

"Is it possible? But I'm not a public figure myself."
(Memangnya bisa? Tapi aku sendiri bukan seorang publik figur.)

Pria berumur 35 tahun itu berlalu ke arah sofa single, mendudukkan dirinya di sofa tersebut. Pria itu bersedekap dada sembari menatap keponakannya. Pria itu sedikit mencondongkan diri ke arahnya.

"Yes, you are not a public figure. But think about it....who wouldn't be excited if a K-pop Queen and Mafia Boss had a relationship?"
(Ya memang kau bukan publik figure. Tapi coba pikirkan....siapa yang tidak heboh bila seorang Ratu K-pop dengan Bos Mafia memiliki hubungan?)

"Then what about the idea of ​​uncle wearing all weddings? I don't understand how, or do you mean an arranged marriage?"
(Lalu gimana dengan ide paman yang memakai pernikahan segala? Saya tidak mengerti caranya, atau yang dimaksud paman itu perjodohan?)

WAY OF LIFE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang