CHAPTER 54

3 1 0
                                    

Readers maafin aku ya baru bisa update😭🙏 Aku kelas 12 SMK. Jadi lagi Ujian sampai akhir Maret & ujian masuk perguruan tinggi. Maafin ya yang telat banget updatenya. Aku usahain saat April udah bisa updated cepat kok...

Happy Reading

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ


"Mau cerita gak nih?"

"Hah?" beo Dafina.

Claura memutar bola matanya malas. "Lo mau cerita kagak sama gue? Kayanya telah terjadi sesuatu dah."

"Iya memang telah terjadi sesuatu yang sangat besar, Clau," lirih Dafina. Dafina menatap Claura, sebenarnya ia bingung harus menceritakannya atau tidak. Dia sendiri tidak tahu rahasia apa yang disembunyikan kepada dirinya. Semesta, apa yang akan terjadi pada diriku?

Claura yang melihat raut wajah Dafina segera menyadari bahwa temannya itu sedang dilema.

"Kalau lo gak mau cerita gak masalah. Itu privasi lo. Tapi gua harap kalau lo udah gak kuat cerita ke gua. Bukan sebagai manager tapi teman dekat lo, Fin."

Dafina menarik nafas sedalam-dalamnya lalu menghembuskannya. "Gua mau cerita ke lo tapi jangan disela dulu sampai berhenti. Janji tidak?"

Claura mengangguk sebagai tanda janji bahwa dirinya tidak akan menyela pembicaraannya. Setelah merasa puas Dafina menceritakan semuanya kepada Claura. Claura menyimak dengan baik tanpa menyela sedikit pun.

"Jadi gitu Clau. Gue sendiri bingung rahasia apa yang mereka sembunyikan ke gue. Menurut lo apa?"

"Gue sih gak tau pasti ya. Tapi kenapa gak lo tanya langsung aja?"

"Itu masalahnya. Mereka belum ada yang mau kasih tau ke gue termasuk orang tua gue sendiri njir. Gue harap gak berdampak pada karir gue."

"Gue juga berharap begitu. Tapi setelah gue denger cerita lo, gua kayak gak asing dengan nama Algarve. Tapi dimana gue pernah dengar nama itu?" Beo Claura mengingat-ingat tentang nama itu. "Dan lebih lupanya lagi gue denger tuh nama dimana. Tapi gue yakin, gue denger tuh nama belum lama ini."

"Entahlah. Gue nginep disini boleh kan? Gue malas balik ke rumah, Clau."

"Tentu boleh. Tapi menurut gue sendiri mendingan lo balik ke mansion lo itu lalu tanya sama mama lo. Biar lo tau rahasia apa yang tidak diketahui sama diri lo sendiri, kawan."

"Besok-besok ae dah. Gua lagi gak mood serius, daripada gua lebih nyakitin hati ortu gue. Please...gue tinggal disini ya sampai besok," ucap Dafina memelas. Claura menghela nafas saat Dafina sudah seperti ini. "Baiklah seterah lo sayang."

"YESSS!! MAKASIH CLAURAYANGGGG!"





ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Fani merasa keputusan dan tindakannya membawa Dafina ke cafe tadi tanpa memberitahu putrinya adalah sebuah kesalahan. Saat memikirkan kejadian tadi siang yang dimana putrinya pergi dengan keadaan kesal membuatnya jadi merasa sangat menyesal. Tapi ia bisa apa? Semuanya telah menjadi bubur.

"Kakak? Kakak sudah bobo?"

Wanita itu mengetuk pintu beberapa kali namun tidak ada jawaban yang siginifikan. Jadi ia memutuskan untuk masuk ke dalam dengan hati-hati takut membangunkan putrinya yang sedang tidur.

Hal pertama yang ia lihat ketika pintu kamar putrinya terbuka adalah kosong. Tidak ada putrinya di dalam kamar, kamar tersebut kosong dan tertata rapih. Sebenarnya hal ini ia sudah menduga bakal terjadi. Apalagi hari ini dirinya telah berbuat salah kepada putrinya.

WAY OF LIFE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang