12 - PUTRI KERAJAAN KUMPAR PUTIH

601 83 26
                                    

Happy Reading!! 😊
Maaf up nya agak malem..

|Bismillah. |

"Kau?! " Nyi Rompang menatap heran melihat siapa yang ada dihadapannya.

Seorang gadis pemilik senyuman manis itu terduduk tenang diatas kuda putihnya. Mata cokelatnya memancarkan kehangatan. Wajah beningnya juga terlihat begitu tenang. Rambut cokelatnya terurai panjang menyentuh pinggangnya yang dililit sabuk putih berkelap-kelip.

Tunggu! Sabuk putih??

Nyi Rompang menatap lekat kearah sabuk yang digunakan gadis itu. Ia seperti mengenali sabuk itu. Pandangan nyi Rompang kini berlari kearah puncak kepala gadis itu.

Mahkota??

"Hei, Siapa kau?! Apakah kau pemilik kekuatan besar itu?? " seru Nyi Rompang tanpa basa-basi.

Gadis berjubah hijau cerah itu mengangkat sebelah alisnya. Masih dengan senyuman yang mengukir diwajahnya perlahan ia turun dari kuda yang ditungganginya.

"Sepertinya kau salah paham.. "Ujar gadis itu sambil mengelus kudanya.

Nyi Rompang dan Prahasini saling menatap keheranan.

"Apa maksudmu??! "Ujar Prahasini tidak mengerti.

Gadis itu melirik sekilas kearah Prahasini.

"Kau pikir saja sendiri.. "Gadis itu berujar santai tanpa memperdulikan nyi Rompang dan Prahasini yang sudah menatap geram kearahnya.

"Kurang ajar kau!! "Seru Prahasini. Ia merasa telah dipermainkan.

"Maaf. Tapi aku tidak punya urusan dengan kalian.. "Gadis itu kembali naik keatas kudanya lalu menyunggingkan senyum manisnya.

Prahasini mengepalkan tangan geram. Gadis itu berhasil memancing kemarahannya.

"Hei, gadis bod~"

Ucapan Prahasini terhenti ketika gadis itu dengan cepat mengangkat tangannya, mengisyaratkan agar Prahasini menghentikan ucapannya.

"Jaga ucapanmu.. "Ucap gadis itu dingin.

Prahasini melototkan matanya. Berani sekali gadis itu mengatur dirinya.

"Sebaiknya kau menjaga sikapmu itu kepadaku.. Kalau tidak.. " gadis itu menggantungkan ucapannya sambil tersenyum kecil kearah Prahasini.

"Apa!! Apa yang akan kau lakukan kepadaku??! Kau pikir kau siapa?hah??!! "Geram Prahasini.

Gadis itu tertawa kecil membuat Prahasini semakin naik darah.

Siapa sebenarnya gadis ini??  Batin nyi Rompang. Ia memilih diam melihat perselisihan diantara mereka.

"Sudahlah.. Aku tidak punya banyak waktu untuk berdebat denganmu.. "

Syrtttt!!!

Sebuah akar serabut tanah melayang menyerang. Dengan gesit, gadis berkuda itu segera menarik kekang kudanya melompat menghindari serangan itu.

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG (SPECIAL.VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang