New Update!!!😀
Jangan lupa baca captionnya ya.. Di akhir cerita.
Happy Reading!!!! 💚
|Bismillah. |
"Apa kau baik-baik saja??"
Kian Santang menatap cemas kearah Kianara. Ia benar-benar sangat khawatir kalau racun itu sampai terhirup oleh Kianara, karena itulah tanpa pikir panjang Kian Santang segera mengenakan penutup wajah yang sempat direbutnya dari Siluman Beracun itu, kemudian ia kenakan ke wajah Kianara.
"Terima kasih, Raden.."
"Ya, sama-sama.. Sebaiknya kau segera menepi ke tempat yang lebih aman, biar aku bersama raka Walangsungsang yang menghadapinya.." ujar Kian Santang.
"Tapi.."
Belum lagi Kianara mengatakan sesuatu, Kian Santang lebih dulu berlalu meninggalkannya.
"Hufttt.. Padahal aku ingin ikut membantu.. Tapi biarlah.. Ada yang lebih membutuhkan bantuan ku.." Pandangan Kianara lalu tertuju pada Gagak Ngampar, ia akan membantunya memulihkan kekuatannya.
"KURANG AJAR!! BERANI SEKALI KALIAN!! OHH, RUPANYA KAU!! KIAN SANTANG!!!!"
Siluman Beracun kini berdiri berhadapan dengan Kian Santang dan juga Walangsungsang. Walaupun tubuhnya masih lemah akibat serangan tadi, dirinya masih mampu bertahan untuk menghadapi musuh bebuyutannya, Kian Santang.
"Hei Siluman Beracun!! Berhentilah berbuat kekacauan di Padjajaran!!!" Seru Walangsungsang.
"HAAHAAHA!! Memangnya siapa KAU berani memerintahku??!!! HAH!!" sentak Siluman Beracun itu.
Kian Santang menghembuskan napas pelan. "Dengar, Racun mu itu sangat menyiksa para penduduk, bahkan mematikan... Jika kau memang memiliki dendam kepada kami, jangan lampiaskan dendam mu itu kepada para penduduk yang tidak berdosa.." ujar Kian Santang.
"DIAM KAU KIAN SANTANG!! Aku sama sekali tidak peduli dengan para penduduk itu!! BIAR KAN MEREKA MATI!!! Setelah mereka semua mati, giliran Siliwangi dan keluarganya yang akan MATI!!! HAHAHA!!!"
"Astagfirullahal'adzim.." lirih Kian Santang.
"Sudahlah rayi.. Dia tidak bisa kita ajak bicara dengan baik-baik.. Sebaiknya kita hentikan perbuatannya saat ini juga.." ujar Walangsungsang.
Kian Santang menatap kearah kakaknya Walangsungsang, kemudian akhirnya mengangguk. "Baiklah raka.."
"SUDAHLAH!! TUNGGU APA LAGI??!! HADAPI AKU SEKARANG JUGA!!!"
Siluman Beracun bergerak maju menyerang Kian Santang dan Walangsungsang. Hantaman bertubi-tubi diluncurkan oleh Siluman itu, tapi tetap saja dapat dihindari oleh Kian Santang dan Walangsungsang.
"Kurang ajar!! Mereka berdua dapat menghindari serangan ku dengan sangat mudah!!!" geram Siluman Beracun membatin.
Kian Santang segera menggencarkan serangannya.
"Bismillahirrohmanirrohim.."
SYK!! SYK!! BOOMMM!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG (SPECIAL.VERSION)
FanfictionPerjalanan seorang pangeran kerajaan besar di tataran pasundan membawanya menuju kubangan permasalahan yang tak kunjung habisnya. Kejahatan terus mengintai mengancam setiap orang terkasih. Pengorbanan dan perjuangan menjadi bumbu dasar disetiap uji...