NEW UPDATE!!! 😃😀
Btw, picture diatas itu.. Anggep aja ilustrasi wajahnya 'Kianarata' ya...
Eh, siapa itu Kianarata??!
Ga tau deh.. Hehe. Baca aja..Happy Reading!!! 💚💚
|Bismillah. |
وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
( QS Ali 'Imran : 139 )
.
.
.
"Kau, kau Putri Narata, bukan?! Ya, aku sangat yakin.. Aku tidak mungkin salah mengenali wajahmu..."Kianara menundukkan wajahnya, berusaha menghindari tatapan Surawisesa yang menelisik kearahnya.
"Tunggu!!"
Disaat semua sedang tercengang dan kebingungan mendengar penuturan Surawisesa, Kian Santang kemudian menengahi.
"Tunggu sebentar rayi," Kian Santang menatap kearah Surawisesa.
"Apa maksudmu menyebut Kianara sebagai Putri Narata?! Kami sama sekali tidak memahami ucapan mu itu, rayi..."
Surawisesa membuang napas kasar, mendengar penuturan sekaligus pertanyaan dari Kian Santang.
"Hei, dengar raka!! Aku mengatakan yang sebenarnya.. Dia adalah Putri Narata, Putri dari Kerajaan Kumpar Putih, kalian pikir aku tidak mengenali nya?!" Surawisesa berseru lantang. Ia merasa kesal karena dianggap mengada-ada, jelas-jelas ia sangat mengenal wajah Putri Narata walaupun penampilannya terlihat berbeda.
Gagak Ngampar, Walangsungsang, dan Rara Santang saling menatap tidak mengerti. Mereka berusaha memahami maksud perkataan Surawisesa.
Kian Santang menarik napas berat. Ia segera menoleh kearah Kianara. Muncul rasa kekhawatiran dalam benaknya. Apa ini adalah kebohongan Kianara yang lainnya?
"Kianara..."
Kianara menoleh, ketika Kian Santang menyebut namanya.
"Aku harap, kau bisa mengatakan yang sejujurnya.. Apa maksud dari semua ini??" ujar Kian Santang dengan raut kesedihan dan penuh tanda tanya yang terpancar dari wajahnya. Kianara dapat melihat itu semua.
"Raden, aku.. Aku--"
"CUKUP!!!!"
Suara itu berhasil mengejutkan Kianara dan Kian Santang. Keduanya segera menoleh kearah suara.
"Sekarang aku mengerti!! Putri Kerajaan Kumpar Putih... KAU SUDAH MENIPU RAYI KU KIAN SANTANG!! Bahkan KAMI SEMUA YANG ADA DISINI!!!" Rara Santang berseru lantang. Terlihat percikan amarah dari raut wajahnya.
"Astagfirullahal 'adzim...yunda." Kian Santang berujar lirih. Bagaimana yundanya, bisa semarah itu?
"LIHATLAH!! Karena ulah mu dan juga kerajaan mu, para prajurit kami yang menjadi korbannya!!! Dan kau, rupanya kau penipu yang sangat ulung, Putri Narata!!! Kau sudah merencanakan semuanya dengan sangat baik bukan?!!!"
"Biar ku katakan!! Pertama-tama kau berpura-pura mendekati rayi ku Kian Santang, bahkan kau berguru kepadanya. Dengan cara itu, kau berhasil menyelinap masuk kedalam istana dan merencanakan semua peperangan ini!!" sinis Rara Santang. Ia tidak dapat menahan dirinya untuk melampiaskan kekesalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG (SPECIAL.VERSION)
FanfictionPerjalanan seorang pangeran kerajaan besar di tataran pasundan membawanya menuju kubangan permasalahan yang tak kunjung habisnya. Kejahatan terus mengintai mengancam setiap orang terkasih. Pengorbanan dan perjuangan menjadi bumbu dasar disetiap uji...