NEW UPDATE!! 😀😃
|Bismillah. |
Ratu Ambet Kasih terlihat mondar-mandir didalam wismanya. Hatinya terasa gundah. Prabu Siliwangi dan yang lainnya belum juga kembali sejak kemarin. Pikirannya juga diliputi kecemasan mengenai keadaan Ratu Subang Larang. Apakah Ratu Subang Larang dapat diselamatkan?
"Ya Allah, lindungi lah keluarga ku di mana pun mereka berada. Aku benar-benar mencemaskan keadaan mereka..." lirih Ratu Ambet Kasih.
"Yunda.."
Kentring Manik berjalan pelan mendekati Ambet Kasih.
"Yunda, dimana semua orang?? Aku merasa sangat kesepian.. Kapan kanda prabu akan datang?? Putra ku juga belum kembali..." tanpa sadar Kentring Manik menumpahkan segala kegundahan yang dirasakannya.
Ambet Kasih membuang napas pelan sambil memutar matanya.
"Mengapa kau menanyakan nya kepada ku, rayi?? Aku tidak tahu. Lagipula apa kau lupa?? Ini semua terjadi karena ulah mu !!!" seru Ambet Kasih dengan kesal. Ia tidak dapat menahan diri untuk mengungkapkan nya.
"Apa maksud mu, yunda?? Mengapa kau menuduh ku?!!" ujar Kentring Manik tidak terima dirinya dituding seperti itu.
"Hk, memang itu kenyataan nya kan??..." Ambet Kasih berdecak sinis.
"Berani sekali kau !! Aku akan mengadukan hal ini kepada kanda prabu !!!"
"Silahkan saja, aku tidak takut. Karena aku berada di pihak yang benar!!!" ujar Ambet Kasih.
"Kau benar-benar menyebalkan !!"
Kentring Manik tidak dapat menahan dirinya, tangannya bergerak hendak menjambak rambut Ambet Kasih.
"Mohon maaf gusti ratu !!!" tiba-tiba datang seorang Pelayan yang hendak melapor.
Kentring Manik segera mengurungkan niatnya sedang kan Ambet Kasih menatap kesal kearah Kentring Manik kemudian beralih menatap Pelayan yang baru saja datang.
"Ada apa??"
"Ampun gusti Ratu, para prajurit keracunan!!!"
Mata Ratu Ambet Kasih membelalak seketika. Ia terkejut mendengar hal itu.
"Astagfirullahal 'adzimm!!! Dimana mereka sekarang??"
"Di taman samping istana, gusti ratu.."
Tanpa mengatakan apapun lagi, Ratu Ambet Kasih bergegas keluar dari wismanya.
※※ⓚⓡⓚⓢ※※
TAK-TAK-TAK!!SYTT!! SYTT!!
Pertarungan sengit antara Prabu Siliwangi dan Nyai Rompang tengah berlangsung.
Tongkat Nyai Rompang terus mengarah kepada Siliwangi. Melayang ke kanan, kiri, atas, dan bawah. Tapi, dengan sigap, Siliwangi berhasil menghindarinya dengan mudah.
TUGH!!
Ketika ada kesempatan, Siliwangi beradu kekuatan dengan tombak milik Nyai Rompang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG (SPECIAL.VERSION)
FanfictionPerjalanan seorang pangeran kerajaan besar di tataran pasundan membawanya menuju kubangan permasalahan yang tak kunjung habisnya. Kejahatan terus mengintai mengancam setiap orang terkasih. Pengorbanan dan perjuangan menjadi bumbu dasar disetiap uji...