29 - SATU RAGA, DUA KEPRIBADIAN

643 95 10
                                    

NEW UPDATE!! 😃

Happy Reading!!! 💚

|Bismillah. |

وَقَاتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوْا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

(QS Al Baqarah : 190 )

.
.
.

Mata Kian Santang perlahan terbuka. Tubuhnya masih terasa lemah. Pandangannya sedikit buram. Ia menyipitkan mata, berusaha menajamkan penglihatan.

"Rayi... Kau sudah sadar.."

Kian Santang segera mengalihkan pandangannya kearah pria yang berada tepat disebelahnya.

"Raka..." Kian Santang berucap lirih. Ia berusaha menggerakkan tubuhnya untuk bangkit.

"Pelan-pelan rayi.." Gagak Ngampar bergegas membantu Kian Santang bangkit untuk duduk dengan sempurna.

Seketika Kian Santang teringat akan kejadian yang telah terjadi sebelumnya. Matanya menatap ke sekelilingnya. Ia kemudian menghembuskan napas pelan. Pikirannya kini tertuju kepada yundanya Rara Santang dan Kianara.

"Apa yang sedang kau pikirkan rayi??"

Suara Gagak Ngampar berhasil mengalihkan perhatian Kian Santang. Ia segera menoleh dan tersenyum.

"Tidak raka.. Aku hanya--"

Tiba-tiba, Kian Santang terkejut ketika lengan kirinya tidak bisa ia gerakan. Ia sudah berusaha untuk menggerakkannya. Tapi lengannya seperti mati rasa. Tidak dapat ia gerakkan sama sekali. Bahkan terasa nyeri.

"Astagfirullahal 'adzimm!!!" Kian Santang berusaha terus berusaha sekuat yang ia mampu, tapi percuma saja, usahanya sia-sia. Lengan kirinya tetap tidak bisa ia gerakkan.

"Ada apa rayi??" Gagak Ngampar berseru cemas melihat keadaan Kian Santang.

"Raka, lengan ku.. Lengan sebelah kiri ku tidak bisa digerakkan raka!!!"

"Apa??!!"

※※ⓚⓡⓚⓢ※※

.
.
.

"Narata... Kemarilah."

Gadis kecil yang sedang bermain dengan tongkatnya itu segera memenuhi panggilan kakeknya.

"Iya, kek."

Gadis itu duduk manis diatas pangkuan sang kakek.

Kakeknya menghembuskan napas pelan sambil mengusap rambut cucunya yang terasa lembut.

"Kau tahu?? Kakek mulai menyadari satu hal dari dirimu..." kakek itu berujar perlahan.

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG (SPECIAL.VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang