NEW UPDATE!!! 😀😃
Woah, Ajib kan?? Ajiiiibbb....!!👍🏻
Excited banget aku pas nulis part ini. Hehehe... Semoga kalian juga ya.. 😁🤗
Yuk. Kalau suka, share ke temen-temen kamu yaa..
HAPPY READING.. 💚🤗
|Bismillah. |
Tirai jendela kamar berderit pelan. Wajah dibalik kain panjang itu menyelisik keluar jendela.
Iring-iringan prajurit Kumpar Putih berbaris rapi di halaman depan istana. Mereka terlihat bersiap melakukan perjalanan jauh. Tak lupa persenjataan menjadi pelengkapnya.
"Aku harus melakukan sesuatu!! Kanda prabu dan pasukannya tidak boleh menyerang Pajajaran.."
Langkah kaki Ratu Mewar berjalan cepat keluar dari ruangan kamarnya.
"Kanda Prabu!!"
Ratu Mewar mencegat prabu Antaraksa yang terlihat bergegas bergabung dengan pasukannya.
"Ada apa, Dinda?"
Ratu Mewar menarik napas dalam. Matanya menatapi wajah suaminya dari arah yang dekat.
"Kanda, Dinda mohon. Urungkan niat kanda menyerang Pajajaran. Itu adalah hal yang tidak benar..."
Prabu Antaraksa memejamkan mata pelan sembari membuang napas keras. Matanya menatap lekat kearah istrinya.
"Dinda, apakah menyelamatkan putriku adalah sebuah kesalahan?? Jika kehadiran mu disini hanya untuk menghentikan diriku, maka usaha mu itu sia-sia."
Prabu Antaraksa memperbaiki posisi jubah kebesarannya dan berjalan pergi meninggalkan Ratu Mewar. Tidak ingin menyerah, Ratu Mewar segera menyusul kepergian Prabu Antaraksa.
"Kanda tolong dengarkan aku!! Itu hanyalah kabar dusta!! Mengapa kanda mempercayai ucapan para penjahat itu!!"
Seakan tak mempedulikan seruan istrinya, Prabu Antaraksa terus saja melangkah pergi tak menghiraukan ucapannya.
"AYO KITA BERANGKAT SEKARANG JUGA!!!" Prabu Antaraksa melompat keatas kudanya.
Iring-iringan pasukan Kumpar Putih perlahan berlalu meninggalkan pekarangan istana.
Ratu Mewar perlahan mengatur napasnya setelah berusaha keras mengejar suaminya. Usahanya berakhir sia-sia.
"Bukannya mendukung suamimu, kau malah semakin menyusahkan nya. Ratu macam apa kau ini?? Tidak berguna.." Prahasini menyeringai remeh kearah Ratu Mewar sebelum akhirnya ia berjalan pergi. Tapi, tangan Ratu Mewar lebih dulu mencengkeram lengannya.
"Katakan pada ku!! Apa yang sedang kalian rencana kan!?" seru Ratu Mewar geram.
Prahasini segera menepis cengkeraman Ratu Mewar dan balik menatapnya sinis.
"Aku tidak ingin membuang-buang waktu untuk meladeni mu.."
Prahasini berlalu begitu saja tanpa menghiraukan tatapan geram dari Ratu Mewar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG (SPECIAL.VERSION)
FanfictionPerjalanan seorang pangeran kerajaan besar di tataran pasundan membawanya menuju kubangan permasalahan yang tak kunjung habisnya. Kejahatan terus mengintai mengancam setiap orang terkasih. Pengorbanan dan perjuangan menjadi bumbu dasar disetiap uji...