30 - SIASAT GOLONGAN HITAM

446 79 4
                                    

NEW UPDATE!!! 😃😀

صباح الخير ... 😊

Wah, up nya pagi bener ye.. Hehe.

Happy Reading!!! 💚

|Bismillah. |


وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ وَاَخْرِجُوْهُمْ مِّنْ حَيْثُ اَخْرَجُوْكُمْ وَالْفِتْنَةُ اَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوْهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتّٰى يُقٰتِلُوْكُمْ فِيْهِۚ فَاِنْ قٰتَلُوْكُمْ فَاقْتُلُوْهُمْۗ كَذٰلِكَ جَزَاۤءُ الْكٰفِرِيْنَ

Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.

( QS Al Baqarah : 191 )


.
.
.
.

"Maaf Raden, Raden Kian Santang mengalami kelumpuhan disebelah lengan kirinya, akibat panah berapi yang melukai nya..."

Surawisesa memperlambat laju langkahnya. Ia berusaha mencari sumber suara yang terdengar dari wisma Raden Kian Santang.

"Ini semua kesalahan ku.. Aku pantas dihukum rayii...!!"

Surawisesa dapat mengenali suara itu. Senyuman nya perlahan merekah sempurna.

"Raka Kian Santang... Kasihan sekali dirimu.." Surawisesa terkekeh pelan. Ia merasa begitu bahagia mendengar kabar tentang keadaan Kian Santang.

"Ah, ya. Sepertinya aku dapat memahami situasi ini. Aku akan memanfaatkan nya untuk membalaskan dendam ku pada gadis bedebah itu.." lirih Surawisesa.

Ia segera menampakkan wajah penuh kesakitan sembari masuk kedalam wisma Kian Santang dengan tertatih-tatih.

"Bukan yunda Rara Santang yang bersalah... Tapi, PUTRI NARATA...dia yang bersalah!!! Dia yang harus bertanggungjawab atas semua ini..." Surawisesa mulai memulai siasatnya.

"Rayi, apa yang terjadi denganmu??" ujar Kian Santang. Meski dalam keadaan yang tak cukup baik, ia masih begitu mengkhawatirkan keadaan adiknya. Padahal ia sama sekali tidak menyadari bahwa itu hanyalah sebuah rekayasa semata.

"Ini semua karena gadis itu!! PUTRI NARATA!! Dia bukan hanya sudah menipu kita.. Tapi semua yang terjadi saat ini adalah karena ulahnya.." seru Surawisesa dengan penuh penekanan.

"Putri Narata.." Rara Santang mengepalkan tangannya kuat.

"Dia benar-benar keterlaluan!!! Aku tidak akan tinggal diam!! Dia telah berani menyakiti adik-adik ku.. Aku tidak akan membiarkan nya lolos dari ku!!!" Rara Santang berseru geram.

"Astagfirullahal 'adzimm.." Kian Santang berucap lirih sembari menghembuskan napasnya pelan. Ia dapat melihat pancaran kemarahan dari wajah yunda nya.

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG (SPECIAL.VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang