23 - SUATU KEBENARAN

427 81 7
                                    

NEW UPDATE!! 😃😀

Yang nunggu - nunggu.. Nih, dah aku up lagi...

Happy Reading !!! 💚

|Bismillah. |

.
.
.


JLEB!!!

"RAKAAAAAA!!!!!!"

"RADEEEENNN!!!!"

Belati itu mendarat mulus menembus perut pria itu. Seketika dirinya jatuh terkapar diatas tanah.

Dua sosok berpenutup wajah yang tidak bertanggungjawab itu melarikan diri begitu saja meninggalkan tubuh yang terkapar tak berdaya.

Sekuat tenaga, seorang gadis ditemani pengawalnya berlari kearah pria yang terluka itu.

"Raka,,,, raka aku mohon bertahanlah... Aku akan segera mengobati mu..." dengan panik gadis itu berusaha mengeluarkan tenaganya tapi dicegah oleh pria yang merupakan kakaknya itu.

"Ti-tidak rayi.. Tidak perlu." napas pria itu mulai terengah-engah. Ia berusaha menahan rasa sakitnya. Sepertinya, racun dalam belati itu mulai menyebar keseluruh tubuhnya.

"Pr-prabu Siliwangi..."

Mata gadis itu membulat sempurna mendengar nama itu disebut.

"PRABU SILIWANGI!!! APA DIA YANG MELAKUKAN SEMUA INI??" Pengawal yang merupakan patih itu, mulai bangkit dengan geram.

Gadis itu mengucurkan air matanya dan memeluk tubuh kakaknya.

"Aku mohon jangan tinggalkan aku raka.." gadis itu berujar sesegukan.

"PRABU SILIWANGI HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS SEMUA INI!!!" Lagi-lagi Patih itu tak dapat menahan luapan amarahnya. Ia tidak menyangka Siliwangi lah dalang dari semua ini.

Pria itu mulai kesulitan bernapas. Napasnya mulai tersengal-sengal tidak beraturan.

Sebelum ia menghembuskan napas terakhirnya, pria itu memeluk erat tubuh adiknya dan membisikkan sesuatu ke telinga nya.

"RAKAAAAAAAAAAA!!!!!"

.
.
.

Mata Putri Narata terbuka sempurna. Keringat dingin membasahi pelipisnya. Mimpi buruk itu terus datang dalam tidurnya. Ia tidak akan melupakan kejadian itu.

Putri Narata memejamkan matanya kuat-kuat berusaha mengusir segala kegundahan yang ada dalam pikiran dan hatinya.

"Raka, aku berjanji....
Orang itu akan mendapatkan hukuman yang setimpal atas apa yang telah diperbuatnya terhadap mu... Aku berjanji raka..."

Putri Narata mengusap pelan wajahnya. Ia kemudian bangkit dan mencari air untuk membasuh wajah.

"Aku akan melakukan sesuatu untuk menenangkan hatiku..."

※※ⓚⓡⓚⓢ※※

"Kemana aku harus mencari Dinda Subang Larang??"

KEMBALINYA RADEN KIAN SANTANG (SPECIAL.VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang