25

1.4K 83 2
                                    

SARAN!! BACA DUA PART SEBELUMNYA LAGI AGAR BISA NYAMBUNG DENGAN PART INI DIKARENAKAN PART INI ADALAH SAMBUNGAN DUA PART SEBELUMNYA!!!


SELAMAT MEMBACA.


****












Malam sebelumnya.

"Velova! siapa pria menjijikkan satu lagi ini!"

Lova berlari cepat ke arah dapur ketika suara menggelegar Daneall terdengar dari arah sana. Ia berdiri di depan pintu dapur ketika melihat pria itu mengangkat tinggi ponselnya. Mata Lova menajam mencoba melihat apa yang terpampang di layar kecil itu, tampak halaman sebuah pesan ada di sana. Ia mendekat mengambil ponselnya dari tangan Neall lalu membaca sekilas lagi.

Sudah siap dengan kejutanmu besok, Gemini?

And I love you.

"Katakan siapa lagi pria ini? jangan bilang jika dia adalah saudara angkatmu yang lain."Neall mendengus dengan tatapan tak biasa.

Lova memutar otak cepat mencari jawaban atas pertanyaan Neall, walaupun pertanyaannya terkesan konyol. Lova tahu jika pengirim pesan itu tidak lain adalah Dax Logan, pria misterius itu.

"Katakan cepat Lova! pasti dia ingin mengambilmu dariku. Akan kubunuh pria itu setelah tahu siapa dia!" Ujar Neall mendesak, ia mendekat pada Lova yang telah lebih dulu duduk di bangku panjang dekat pintu dapur.

Lova mengambil napas sebentar. "Jangan menodongku dengan pertanyaan seperti itu, jelas aku tidak tahu siapa pengirim pesan itu, dan belum tentu dia seorang pria seperti yang kau tuduh, bisa saja dia perempuan. Lagi pula namaku Velova bukan Gemini."

Pria itu diam tak menanggapi jawaban yang diberikan Lova, sesuatau yang berkecamuk di kepalanya kali ini lebih menarik dari segi manapun. Selanjutnya ia meraih dagu Lova, mengangkat wajah gadis itu untuk menatap pada matanya.

"Kau tidak berbohong padaku bukan?"

Jantung Lova berdetak dua kali lipat, sorot mata Daneall menatap tajam pada satu titik di matanya dalam waktu yang lama, seakan pria itu mencari jawaban di sana atas ucapan Lova.

"Ti..tidak mungkin aku membohongimu, itu pasti orang asing atau salah tujuan." Tanpa sadar suaranya sedikit ragu untuk meyakinkan ucapannya. Gadis itu berharap Daneall percaya padanya. Ia meremas ujung kaos yang dipakainya menyembunyikan kegugupan diri.

Pria itu mengacak rambut Lova sebentar. "Ya aku percaya padamu." Sahut Neall namun raut wajahnya masih penuh tanya.

Gadis itu menghela napas.

"Beberapa orang mengatakan kebohongan dengan alasan kebaikan, namun terkadang juga lupa bahwa akibat buruk dari kebohongan yang ia ucapkan sedang menanti ia di hari depan."

Lova bungkam.

****

Beberapa jam sebelumnya.

Lova menutup panggilan dari Dax Logan segera setelah pria itu mengatakan bahwa dirinya mengalami amnesia. Ia semakin tak yakin dengan segala opini yang dikatakan oleh pria itu, persetan dengan segala omong kosong yang diciptakannya.

SOLIVAGANT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang