Halooo
Ini part terakhir untuk Solivagant yaaa
Terima kasih banyak buat kalian yang sudah mau membaca sampai di part ini. Dan sampai jumpa di cerita lain lain yaa.
Mohon maaf kalau selama membaca cerita ini ada beberapa bagian yang mungkin buat kalian merasa tidak nyaman.
Mohon maaf kalau alur cerita ini berantakan.
Mohon maaf kalau ending cerita ini tidak sesuai sama ekspektasi kalian.
Mohon maaf kalau aku ada salah.Selamat membaca 🖤❤️
***
Dor!
Bunyi satu letusan senjata api membuat suasana di lantai dansa yang semula tenang berubah riuh seketika. Orang-orang berhamburan berlari mencari jalan keluar. Deandillo dengan sigap membawa Amber untuk menuju ke ruangan yang lebih aman, begitu juga dengan beberapa orang lainnya termasuk keluarga Amber.
“Tunggu di sini, aku akan mencari Daneall dan Velova,” Ujar Deandillo lalu pergi. Dia hanya punya satu kesimpulan di benaknya, bahwa suara letusan senjata api tadi pasti ulah dari Daneall.
Sementara di ruangan lain terlihat dua orang manusia berbeda jenis kelamin tengah panik dan berdebat kecil. Keduanya baru saja masuk ke ruangan ini dan langsung mendengar suara tembakan disusul suara riuh teriakan orang-orang.
Daneall bergerak cepat ke balkon dan melihat ke bawah, tampak banyak orang yang meninggalkan gedung guna mencari aman.
“Daneall,” Panggil Lova dengan napas tercekat. Gadis itu terpaku menatap ponselnya.
Daneall dengan segera menghampiri dan mengecek ada apa di layar ponsel Velova. “Shit! Pasti dia yang membuat keributan,”
“Apa yang harus kulakukan?” Tanya Lova bimbang. Dia baru saja menerima pesan dari Dax.
Dax
Keluar atau aku yang masuk dan menemukanmu, Gemini?Daneall memegang kedua bahu Lova, menatap mata gadis itu seakan memberikan ketenangan, “Hei lihat aku. Kamu tunggu di sini. Aku akan menemuinya,”
Lova menggeleng, “Tidak, dia pasti akan menyakitimu. Aku ikut!” Tegas Lova.
Kini giliran Daneall yang menggeleng, “Justru itu. Aku tidak ingin dia menyakitimu, jadi kamu harus tetap di sini. Aku akan membereskannya,” Ujar Daneall penuh keyakinan.
“Dia mencariku Daneall, jadi biar aku yang menyelesaikan semuanya. Ya Tuhan, dia bahkan membuat pestanya berantakan!” Lova mulai histeris.
Daneall membuang napas panjang. Gadis di depannya tampak mengulur waktu jika terus menahannya bersama. “Dengar aku, kamu harus tetap di sini. Jika kamu keluar kemungkinan besar kita berdua akan terluka, jadi lebih baik hanya salah satu yang terluka. Kamu tidak lupa siapa aku bukan? Jadi tetaplah di sini aku yang akan keluar, oke?”
Akhirnya Lova mengangguk.
“Jangan keluar dari pintu, tetap di sini hingga aku kembali!” Peringat Daneall. Tanpa basa-basi pria itu mendaratkan bibirnya di kening Velova, memberikan satu kecupan di sana. Sebelum keluar ia melepaskan jasnya dan mengenakan pada tubuh Lova.
Lova lantas menegang, astaga apa yang dilakukan Daneall kepadanya?
Daneall berangsur menuju pintu keluar, sebelum benar-benar hilang dari pintu pria itu menoleh menatap Lova. “Aku mencintaimu.” Ucapnya lalu pergi.
***
Sepeninggal Daneall Lova berjalan mondar-mandir dengan perasaan tak karuan. Pikirannya tak tenang berkelana ke berbagai arah.

KAMU SEDANG MEMBACA
SOLIVAGANT (END)
Teen FictionIni cerita tentang seorang pembunuh bayaran dengan sejuta kisah kelam serta kehidupan gelapnya yang jatuh cinta dengan gadis pertukaran pelajar. Awal pertemuan sungguh tak terduga, hingga akhirnya ia memutuskan untuk memiliki gadis itu setelah perte...