29

1.2K 76 8
                                    

Udah vote kan guys??

Selamat membaca.

***


Seorang pria paruh baya menatap foto yang diambil diam-diam oleh orangnya ketika ia dengan sengaja menghampiri seorang gadis yang tengah menangis di pinggir jalan sehari lalu. Ia mengulas senyumnya sedikit lalu kembali mengendurkan bibirnya.

Gadis berkaos putih berbalut kardigan tipis sepanjang betisnya, gadis yang ia rindukan sedari dua tahun lalu. Perlahan air matanya menetes dari sudut mata yang mulai mengkerut itu, putrinya banyak berubah bahkan dalam waktu lima tahun terakhir ini.

Andrew Baird menelan kenyataan pahit bahwa putrinya itu mengalami amnesia sebulan semenjak ia memutuskan meninggalkan mereka—sang istri dan kedua anaknya.

Satu minggu setelah kepergiannya, sang putra menyusulnya karena melakukan sebuah kesalahan fatal. Putranya itu menjalin hubungan dengan adik kandungnya, hubungan selayaknya dua orang kekasih.

Putranya datang padanya dengan satu pinta, meminta Andrew Baird untuk merestui hubungan ia dan adiknya, tentu saja Andrew Baird menolak dengan tegas. Bagaimana bisa ia membiarkan kedua anaknya terjerumus ke dalam hal yang buruk seperti itu.

Ia tidak bisa menyalahkan siapapun selain dirinya sendiri, ia menyesal tidak mampu mendidik kedua anaknya dengan baik.

Sekarang ia hanya perlu memulai semuanya dari awal, mendoktrin putrinya bahwa ia adalah seorang ayah paling baik, dan memutarbalikkan segala kesalahannya pada mantan istrinya. Ia ingin Velova menatap mantan istrinya itu dengan tatapan penuh kebencian seperti yang dilakukan padanya lima tahun lalu ketika ia menceraikan mantan istrinya itu.

Kembali ia mengingat sebuah kesalahan yang baru disadarinya sebulan lalu. Saat itu Dax Logan—putranya, meminta lagi padanya sebuah restu dan seperti biasa ia menolak dengan tegas permintaan putranya itu, lalu Dax membeberkan sebuah kenyataan yang langsung menghantam dinding benaknya, bahwa Velova—putrinya menjalin hubungan dengan keponakannya. Jelas sekali ia tidak bisa menerima hal itu, dirinya selama ini menghindarkan semua orang terdekatnya dari Daneall Xademon, lalu bagaimana bisa putri kandungnya sendiri yang menjeratkan diri pada pria itu.

Andrew menghela napas berat, ditatapnya lekat wajah sembap sang putri dari foto di tangannya. Setidaknya Andrew masih punya kesempatan untuk meloloskan sang putri sebelum Daneall mengetahui sebuah kenyataan yang selama ini tak terungkap sama sekali, begitu harapnya.

Ia mulai menyusun taktik di otaknya, tak pernah tahu jika di sana Daneall telah tahu segalanya dan juga sedang menyusun taktik seperti yang ia lakukan saat ini.

***

Garis-garis biru bercampur jingga telah berpendar di langit timur ketika seorang gadis yang duduk di balkon apartemen meneguk tegukan terakhir dari kopi di cangkir miliknya. Walau bukan seorang pecinta kopi bukan berarti ia tak boleh menikmati minuman para nokturnal itu.

Lova telah bangun satu jam lalu saat langit masih gelap, ia menyeduh secangkir kopi karena tak ingin tertidur lalu bermimpi yang sama lagi. Tidurnya semalam tak senyenyak seperti saat sedang merasakan indahnya jatuh cinta, semalam adalah kebalikannya.

Gadis itu masih sesering sepuluh menit untuk mengecek ponselnya, memastikan seseorang yang hadir di mimpinya semalam memberi kabar, tapi keadaan masih sama, pria itu tak menelepon ataupun mengirimkan sebuah pesan pun.

Lova mengusap wajahnya, ia merasa seperti akan menangis tapi tak ingin. Ia bergegas masuk ke kamar untuk membersihkan diri dari sisa-sisa hal buruk kemarin berharap segalanya dapat larut dengan berendam air hangat.

SOLIVAGANT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang