58

978 53 14
                                    

Udah vote kan gais??



Mulmed: Velova Arabella.





Ada yang nunggu update cerita ini???

***

Hari ini dalah hari yang lumayan dinantikan oleh Deandillo dan Amber. Hari ini menjadi salah satu hari dari rangkaian acara menuju ke pernikahan mereka. Bridal Shower dan Pesta lajang akan diadakannya di satu hari yang sama dengan waktu yang berbeda. Bridal Shower akan dilaksanakan sore nanti sedang pesta lajang akan diadakan malam nanti.

Amber tampak merasa deg-degan di kamarnya, gadis itu tak sabar menunggu sore yang akan datang beberapa jam lagi.

"Duduklah, kau tampak seperti kuman yang terkena sabun. Aku yang hanya melihatmu mondar-mandir saja sudah merasa bosan," Keluh Lova. Gadis itu memang hari ini harus menemani Amber seharian, bukan tanpa alasan, jelas sekali jika Amber yang telah memaksanya, semua itu dapat dilihat dari raut wajah Lova yang tampak terpaksa berada di kamar Amber.

"Aku tidak bisa tenang Lova, acaranya nanti sore, dan sore akan datang dalam hitungan jam," Keluh Amber balik.

"Lalu kau mau menghitung tiap detik dengan berdiri ke sana ke mari seperti itu hingga sore?" Decak Lova malas.

Amber menggeleng. "Nah, jika tidak mau lebih baik kau datang dan duduk di sebelahku, aku ingin menanyakan sesuatu," Perintah Lova.

Amber menghela napas kasar, Ia bergerak duduk di atas ranjang di samping Lova yang kini terbaring santai di atas kasur.

"Bagaimana tampangnya Angelisa Brilley? Apa dia lebih cantik dariku?"

Pertanyaan Lova sontak dibalas dengan suara tawa menggelegar dari Amber. Gadis itu tertawa dengan nada mengejek. "Sepertinya aku mencium aroma-aroma api cemburu,"

"Katakan saja," Desak Lova tak ingin diledekkan lagi oleh Amber.

"Dia sangat cantik, melebihimu," Jujur Amber.

Lova mendelik tajam tak yakin dengan jawaban Amber.

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Tidak terima jika aku mengatakan yang sebenarnya?"

"Lalu bagaimana dengan si 'dia'?" Tanya Lova lagi namun menyamarkan sosok yang ditanyanya.

"Dia tampan dan terlihat bahagia bersama kekasihnya sekarang," Pungkas Amber.

Lova mendengus sebal. "Jawabanmu seperti sedang meledekku," Kesalnya. Gadis itu bangkit menuju ke kamar mandi meninggalkan Amber yang melongo.

"Hei aku hanya menjawab pertanyaanmu sesuai dengan yang kulihat semalam!" Teriak Amber tidak percaya bahwa Lova benar-benar kesal saat ini, padahal ia hanya berniat menggoda gadis itu.

***

Dua orang pria dengan postur yang hampir serupa duduk bersama di meja makan, tak ada makanan, keduanya hanya sedang berbincang kecil ketika tak sengaja saling berpapasan sewaktu mengambil minum.

"Kau sudah bertemu dengannya?" Tanya Dendillo.

Daneall menggeleng, "Belum, rencananya aku akan menemuinya di malam resepsimu," Jawab Neall penuh keyakinan.

Deandillo mengangguk tiga kali, "Dia menginap di hotel bersama saudara angkatnya itu," Celoteh Deandillo sedikit tersenyum miring, bermaksud menggoda Daneall.

"Aku tahu, dan pria itu tidak akan berani bertindak di luar batas,"

Satu senyum lebar kembali tercetak di wajah Deandillo, "Berarti jika masih dalam batas tidak masalah bukan? Misalnya berpelukan, maybe?"

SOLIVAGANT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang