15

3.1K 174 4
                                    

Welcome back guyss...

Udah vote kan tadi??

Cek mulmed buat lihat mas Dax Logan




Happy Reading❤️





***



"Bersiaplah aku akan menjemputmu setengah jam lagi."

Kalimat itu benar-benar terngiang di telinga Lova bahkan hingga saat ini ia telah selesai bersiap kalimat itu tetap saja terngiang-ngiang. Ia sedang menunggu kedatangan Neall yang katanya akan menjemput dalam kurun waktu setengah jam.

Lova uring-uringan tak jelas, ia hanya berdiri dan berjalan dari ruang kamarnya menuju ke ruang tamu hingga pintu dan mengintip dari lubang pintu, begitu seterusnya dari beberapa menit yang lalu.

Sesekali ia menatap dirinya di hadapan cermin sekadar memeriksa apakah penampilannya sudah sempurna atau belum.

Bunyi bel pintu membuat Lova sedikit tergesa menyeret tasnya dan berlari dari kamarnya ke arah pintu.

"Hai.."

Lova mematung dengan siapa yang ada di hadapannya.

"We meet again baby"

Pria di hadapan Lova menunjukkan senyum yang sengaja dibuat semanis mungkin. Ia menyorot seluruh wajah Lova menikmati tiap lekuk indah wajah gadis bersorot mata teduh itu.

"Untuk apa kau ke sini!" Sarkas Lova tidak suka dengan kehadiran pria itu.

"Aku ingin bertemu denganmu, sekalian aku ingin pamit." Ujar pria itu tenang.

Lova mendelik semakin tak suka. Ia meraih handle pintu hendak membanting pintu untuk menutup, namun kaki panjang lelaki berbadan hampir penuh dengan tato itu lebih dulu mengganjal pintu.

"Pergilah dari sini!" Bentak Lova.

"Aku tidak akan menyakitimu. Aku hanya ingin pamit, aku akan pergi dan kembali lima bulan lagi. Aku akan menjemputmu kembali setelah masa pertukaran pelajarmu habis, sekaligus aku akan membawa semua bukti yang akan mengingatkan dirimu padaku." Ucap pria itu penuh keyakinan. Ucapannya bahkan raut wajahnya mengisyaratkan tentang kesungguhan yang begitu dalam.

"Aku tidak peduli! Pergi kau!"

"Beri aku waktu sepuluh menit, setelah itu aku akan pergi untuk lima bulan." Pria itu menatap dengan tatapan tulus, tidak seperti tatapannya sebelum-sebelumnya.

"Sudah kukatakan aku tidak peduli apapun tentangmu! Pergi sekarang!"

"Kau sungguh tidak mengingat aku? Apa kau tidak ingat ini?" Tanya pria itu lalu sejurus kemudian ia melepas jaketnya, menyibak sedikit leher baju kaosnya, menunjukkan satu kata yang tertoreh di dekat tulang selangka pria itu, kata yang berbaur bersama coretan tato lainnya.

Hening sejenak. Lova mencerna tulisan itu baik-baik.

Gemini.

Tertulis di sana, tato pria itu bertuliskan bintang Gemini, bintangnya Lova. Gadis itu menggeleng kala menyadari satu kesamaan itu. Mungkin saja pria di hadapannya mempunyai bintang Gemini juga, bukan hanya dirinya.

SOLIVAGANT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang