44

1K 74 1
                                    

HIII... PART 43 SAMA 44 AKU UP ULANG YAA..





UDAH VOTE KAN???

TANDAI KALO KETEMU TYPO YAA

MULMED : MAS DAX LOGAN



INI PETING WAJIB DIBACA‼️

DIHARAPKAN UNTUK MEMBACA SEMUA PARAGRAF CERITA YAA, SOALNYA SETIAP PARAGRAF MENGANDUNG PENJELASAN PART SEBELUMNYA ATAUPUN SPOILER UNTUK PART BERIKUTNYA, SEHINGGA KALIAN TIDAK AKAN KESUSAHAN UNTUK MEMAHAMI SETIAP PART. OKE????

SELAMAT MEMBACA :)


***

Lova menatap wajah Daneall yang sedang terlelap di sebelahnya, pria itu akhirnya berhenti mengoceh dan tertidur. Lova bangun dan berniat untuk tidur di sofa panjang yang ada di kamar itu, ia tidak mungkin bisa terlelap dengan indra penciuman yang terus terasa terusik dengan bau alkohol dari Neall.

Awalnya Lova ingin marah dengan apa yang Daneall lakukan, dia benci dengan alkohol dan pemuda itu dengan enteng datang padanya dalam keadaan di bawah pengaruh alkohol. Namun mengingat pria itu mudah sekali berubah tabiatnya, ia memilih tidak komplain sama sekali.

Baru saja akan memejamkan mata, telinganya merasa terusik, terdengar suara kegaduhan yang lumayan mengganggu dari arah luar kamar. Lova dengan cepat bangun dan berniat keluar dari kamar mengecek apa yang sedang terjadi.

Lova mengucapkan terima kasih dalam hati, ia melirik sebentar ke arah Daneall, beruntung pria itu mabuk sehingga lupa untuk kembali mengunci pintu.

Dengan mengendap-endap Lova menyusuri lorong yang lumayan sepi. Ia bergumam takjub, semewah apa tempat dia berada saat ini? Banyak sekali pintu di sana.

Suara barang-barang yang berjatuhan dan pecah mengurungkan niat gadis itu untuk menuruni tangga. Dia merasa sedikit ngeri, bisa saja sedang terjadi perkelahian di bawah sana.

Lova berniat menyelinap ke salah satu ruangan guna bersembunyi, dia tidak ingin menjadi sasaran dari kekacauan di bawah sana.

Namun, satu tangan yang penuh tato segera membekap gadis itu sebelum ia bertindak lebih.

***

Dax Logan mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, kesempatan ada di depan matanya. Pria itu melirik sosok yang sedang terlelap oleh obat bius di sampingnya, dia mengulas senyum kemenangan, ia berhasil membawa Velova.

Ternyata mengelabui Daneall tidak sesulit yang ia bayangkan. Begitu juga dengan sang ayah, ia berhasil membawa Lova seorang diri saat sang ayah lengah.

Beberapa saat yang lalu Dax dan Andrew Baird mendapat informasi bahwa Daneall memasuki sebuah club besar di kota ini, sempat terbersit di pikiran keduanya bahwa Daneall menyembunyikan Lova di tempat itu, namun dugaan mereka salah.

Neall sendiri merasa dirinya dibuntuti oleh seseorang sehingga ia memutuskan untuk mampir di club, tanpa diduga keadaan pikiran yang tidak terlalu seimbang menyebabkan ia meneguk banyak cairan memabukkan itu, tak butuh waktu lama pikirannya mulai melayang.

Mengetahui keadaan Neall yang sedang dipengaruhi alkohol, Dax dan Andrew Baird tak menyia-nyiakan kesempatan. Mereka mengikuti arah yang Daneall tuju hingga sampai pada sebuah mansion mewah di pinggir kota. Tempat yang pantas untuk bersembunyi.

Dax tersenyum miring, ia harus membawa Velova ke tempat yang sangat jauh, yang tidak bisa dijangkau sang ayah, Daneall, atau siapapun itu.

"Kamu tetap seperti Velova yang aku kenal, tetap cantik saat tidur," Gumam Dax sembari melirik Lova dengan ujung matanya.

SOLIVAGANT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang