Miss Sekar dan Ralen sedang mengobrol di lobi hotel. Obrolan mereka bukanlah pembicaraan yang santai, tetapi sekarang mereka sedang menyusun strategi. Seperti, apa yang harus mereka lakukan saat ini.
Sesekali mata mereka berdua mengamati sekitarnya untuk mencari hal-hal yang terlihat mencurigakan.
Namun di lobi ini tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang. Tempat ini benar-benar terlihat seperti hotel pada umumnya, sehingga miss Sekar dan juga Ralen tidak menemukan hal-hal yang terasa janggal.
Disaat Miss Sekar dan Ralen hendak menghampiri meja resepsionis, tiba-tiba saja Miss Sekar melihat dua orang pemuda yang sedang berlari terburu-buru menuju pintu. Ketika mengamati mereka, Miss Sekar merasa tidak asing dengan dua pemuda tersebut, sehingga ia memicingkan mata untuk mempertajam penglihatannya. Dan hal tersebut mengundang perhatiannya Ralen.
Barulah ketika dua orang pemuda itu mendekati pintu, Miss Sekar membulatkan matanya tidak percaya.
"Lingga! Rion?!" Panggil Miss Sekar membuat dua orang pemuda yang terlihat buru-buru itu langsung menghentikan langkahnya dan menolehkan kepalanya.
Mereka berdua sama terkejutnya, "Miss Sekar?!"
Ralen memandangi Miss Sekar dan dua orang pemuda itu secara bergantian, ia benar-benar terlihat heran, "siapa, miss?" Tanyanya.
Miss Sekar menoleh sebentar, "murid saya."
Setelah mengatakan itu, Miss Sekar pun berjalan menghampiri Lingga dan Rion yang berdiri di dekat pintu. Miss Sekar cukup shock ketika melihat penampilan dua muridnya tersebut. Yang dimana keadaan mereka cukup berantakan. Belum lagi, di pelipis dan juga ujung bibir Lingga terdapat darah. Lalu di pipi Rion terdapat sebuah luka lebam.
"Kalian darimana? Ini kenapa? Mau kemana?!" Tanya Miss Sekar seraya menunjuk luka-luka di wajahnya Lingga dan juga Rion. Wanita muda cantik itu terlihat sangat cemas.
"Kalian berkelahi dengan siapa?" Ralen ikut bertanya. Melihat keadaan mereka yang seperti itu membuat Ralen yakin jika mereka pasti baru saja berkelahi dengan seseorang.
Lingga dan juga Rion saling berpandangan, lalu Lingga menganggukkan kepalanya. Seolah-olah memberikan persetujuan kepada Rion untuk membeberkan semua hal yang terjadi kepada dua orang dewasa di depannya.
"Kami berdua menemukan Carla dan murid PHS yang hilang itu. Beberapa saat yang lalu kami menemukan mereka sedang di sandera oleh beberapa penjaga yang ada di sini. Saya rasa mereka sempat berhasil kabur, tetapi mereka ketahuan sehingga mereka harus melawan beberapa penjaga tersebut." Papar Rion dengan wajah seriusnya.
Miss Sekar dan Ralen mendengarkan dengan seksama.
"Kemudian kami berdua datang dan menyelamatkan mereka. Tetapi penjaga baru berdatangan kembali dan menyerang kami. Karena jumlahnya cukup banyak, kami kewalahan. Sehingga Carla dan Zairen berhasil dibawa kabur kembali oleh mereka." Jelas Rion sambil menatap Miss Sekar yang ada di depannya.
"Zairen? Murid dari PHS?" Tanya Miss Sekar memastikan.
Rion dan Lingga menganggukkan kepalanya.
"Sekarang kami berdua mau mengejar mereka. Saya rasa, mereka belum pergi jauh." Tambah Lingga sambil menolehkan kepalanya ke luar.
Miss Sekar dan Ralen saling melemparkan pandangan, "apa yang membawa mereka itu adalah Gazendra, ya?" Tanya Miss Sekar kepada pria tinggi tegap di sampingnya.
"Saya rasa bukan. Wajah orang yang membawa mereka berbeda dengan wajah orang yang bernama Noah Gazendra. Ada kemungkinan yang membawa mereka itu adalah salah-satu penjaga yang ada di sini." Kata Lingga membuat Miss Sekar dan Ralen menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Wrong With Selion? (COMPLETE)
AdventureSequel Selion High School. (Bisa dibaca secara terpisah) Semenjak kejadian beberapa tahun yang lalu, kini Selion High School penuh dengan hal-hal yang baru. Cassie kira, di generasi anak-anaknya semua akan baik-baik saja, karena hal-hal buruk sudah...