Seorang gadis berambut sebahu sedang berdiri di depan sebuah lemari kaca, ia memandangi alat-alat yang ada di sana dengan tatapan yang sulit untuk di artikan.
Saat ini Carla sedang sendirian di dalam secret room. Rion dan Lingga sedang pergi keluar karena ada urusan membuat Carla sendirian di dalam sana.
Tangan Carla menyentuh tombol pin, ia terdiam beberapa saat. Sampai akhirnya ia pun mengetikkan beberapa angka di sana membuat pintu kaca dengan otomatis terbuka.
Carla menyentuh sebuah alat kecil berbentuk tipis yang tersimpan di dalamnya. Benda itu ada banyak di sana dan Carla mengambil salah satunya.
Setelah itu, Carla kembali menutup pintu kacanya. Ia pun mulai berjalan ke arah laptopnya Lingga yang tersimpan di atas meja.
Carla duduk di kursi depannya, lalu mulai mengotak-atik laptopnya Lingga yang menyala.
Tak berselang lama, dinding yang merupakan pintu masuk ke ruangan ini terbuka. Di sana muncul Rion dan Lingga.
Lingga menghampiri Carla, ia kemudian menepuk kepala gadis yang sudah menjadi kekasihnya itu dengan pelan sambil menatap laptopnya.
"Kamu lagi apa?" Tanya Lingga membuat Carla mendongak.
Gadis itu tersenyum, lalu menatap layar laptop milik Lingga kembali, "buat folder."
"Untuk?"
Belum sempat Carla menjawab, Rion memanggilnya membuat kepala Lingga menoleh ke arahnya.
"Ling, lo lagi unduh apa ini?" Tanya Rion yang sedang berdiri di depan layar besar.
Lingga membalikkan badannya untuk menghampiri Rion. Sebelum pergi, pemuda itu menyimpan satu bungkus yupi ke sampingnya Carla sambil mengusap kepala gadis itu yang sedang fokus dengan layar laptopnya.
"Itu rekaman cctv waktu data murid hilang." Jawab Lingga yang kini sudah berdiri di sampingnya Rion.
Rion menolehkan kepalanya ke arah Lingga, "udah ketemu?!"
"Iya."
"Gilaaa... kok bisa?"
"Bisa lah." Kata Lingga dengan bangganya, ia melipat kedua tangannya di depan dada, "tapi lama nunggu unduhannya. Soalnya, itu semua rekaman hari kejadian dari berbagai tempat."
Rion manggut-manggut sambil menatap layar yang menampilkan unduhan yang baru saja 37%.
"Dengan ini, kita bisa tau dong pelakunya?" Tanya Rion.
"Belum tentu,"
"Loh?"
"Bisa jadi dia nge-hack cctv-nya juga."
"Kalau gitu percuma aja!"
"Enggak juga. Gue yakin dia enggak bakal nge-hack semua, karena di sini cctv-nya banyak banget." Ujar Lingga, "seenggaknya ada beberapa rekaman yang bisa kita jadiin buat nyari si pelaku."
Rion mengusap-ngusap dagunya sambil menatap layar di depannya, ia pun mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.
"Guys, gue ke bawah dulu ya!"
Perkataan Carla membuat kepala Rion dan Lingga menoleh ke arahnya.
"Mau kemana?" Tanya Rion.
"Ketemu nenek, dia baru aja sampai soalnya."
"Eh, nenek Rasi datang ke sini?" Tanya Lingga.
Carla mengangguk sambil tersenyum bahagia, "dia juga mau nginep di rumah katanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Wrong With Selion? (COMPLETE)
AdventureSequel Selion High School. (Bisa dibaca secara terpisah) Semenjak kejadian beberapa tahun yang lalu, kini Selion High School penuh dengan hal-hal yang baru. Cassie kira, di generasi anak-anaknya semua akan baik-baik saja, karena hal-hal buruk sudah...