BAB 45 - Comeback

1.9K 530 97
                                    

"Sudah di putuskan, yang mengikuti olimpiade hanyalah dua orang. Mereka adalah Sendi yang mengikuti olimpiade matematika dan Bimo yang mengikuti olimpiade biologi."

Keputusan Rasi membuat pak Reno dan bu Salma menatapnya. Tak berselang lama, mereka pun menghela napas panjang sembari menganggukkan kepalanya.

Kabar Atlas yang merupakan perwakilan dari olimpiade geografi sudah sampai ke pihak sekolah--terutama Rasi, pak Reno dan bu Salma yang merupakan guru pembimbing olimpiade.

Mereka semua sangat terkejut ketika mendengar kabar jika salah-satu murid berprestasinya itu mengalami kecelakaan yang cukup mengenaskan sebelum olimpiade dilaksanakan.

Belum lagi Salsa Anira yang merupakan murid yang akan mengikuti olimpiade fisika itu tenggelam. Bahkan belum diketahui penyebabnya apa dikarenakan saat ini Salsa masih berada di rumah sakit dan belum sadarkan diri.

Saat ini banyak hal yang menjadi pikiran Rasi dan juga pak Reno selaku kepala sekolah. Seperti... bagaimana bisa musibah terjadi secara bertubi-tubi hari ini? Banyak hal yang menjadi pertanyaan dan itu semua belum mendapatkan sebuah jawaban sehingga meninggalkan kecemasan dan juga kekhawatiran.

Bu Salma pun mengalami hal yang sama, wanita paruh baya berkacamata itu merasa heran. Mengapa yang mengalami hal tidak terduga itu adalah muridnya yang akan mengikuti olimpiade? Bukankah hal itu cukup  mencurigakan?

Insiden yang terjadi kepada muridnya ini seperti di sengaja dan terencana. Namun, ia tidak tahu siapa yang melakukannya dan untuk apa mereka melakukan hal sejahat itu.

"Bagaimana dengan orangtua Salsa?" Pertanyaan Rasi membuyarkan lamunan pak Reno dan juga bu Salma.

Di dalam ruangan yang merupakan ruang rapat ini hanya ada Rasi, pak Reno dan juga bu Salma. Mereka memilih untuk menginap di sekolah untuk mencari titik terang dari segala permasalahan yang terjadi hari ini.

Bukan hanya mereka yang menginap, tetapi masih ada miss Sekar dan bu Temara yang sedang berdiskusi perihal misi-misi yang akan diberikan kepada murid-murid Golden Class kelas sebelas. Tetapi, mereka berdua berada di ruangan yang berbeda.

"Salsa tidak mempunyai orangtua. Dia hanya tinggal bersama neneknya saja. Beliau sangat terkejut ketika mengetahui keadaan Salsa saat ini." Jelas pak Reno sembari menautkan kedua tangannya di atas meja, ia menatap Rasi yang duduk di sampingnya.

"Lalu bagaimana dengan keadaannya? Apa Salsa sudah sadar?"

"Belum. Jadi kita masih belum bisa menggali informasi dengan apa yang dia alami." Jawab pak Reno lagi.

Rasi menganggukkan kepalanya setelah mendengar jawaban dari pak Reno. Wanita paruh baya yang wajahnya sudah mulai keriput dan sebagian rambutnya sudah memutih itu kemudian menoleh ke arah bu Salma.

"Sebenarnya saya merasakan ada banyak kejanggalan hari ini," ujar bu Salma ketika mendapatkan perhatian dari atasannya,  "Bukankah kejadian yang terjadi hari ini terasa aneh?"

Ucapan bu Salma mengundang anggukan pak Reno. Pria paruh baya yang masih terlihat sehat dan bugar itu menatap bu Salma dan Rasi secara bergantian.

"Betul bu. Saya juga merasakan hal yang sama seperti ibu." Setujunya, "hari ini ada beberapa kejadian yang tidak terduga. Padahal hilangnya data murid Golden Class pun masih belum diketahui siapa pelaku yang mengambilnya. Apa hilangnya data itu saling berkaitan dengan kebakaran dan insiden Salsa yang tenggelam?"

What's Wrong With Selion? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang