(Ada musik di mulmed)
▪▪▪
Sebagian manusia, menghabiskan waktu malamnya untuk bersantai ria. Apalagi ketika di luar sana sedang hujan deras, mungkin sebagian dari mereka memilih untuk tidur saja.
Tak terkecuali Carla, gadis manis tersebut sedang rebahan santai di atas kasur besarnya. Menikmati waktu sendiri yang sering ia alami.
Di dalam kamar, samar-samar terdengar suara hujan yang berasal dari luar, menimbulkan rasa nyaman untuk seorang Carla yang saat ini sedang menikmati waktunya sendirian.
Ah, tidak.
Carla tidak sendirian, karena saat ini ada sebuah robot vacum cleaner yang sedang mondar-mandir di dalam kamarnya.
Kata Lingga, robot vacum cleaner itu bisa di jadikan seorang teman.
Sehingga, Carla bisa bilang jika ia tidak sendirian bukan?
"Laling..."
"Hallo, saya Laling. Alat pembersih ruangan dan seorang teman. Anda bisa berbicara dengan saya kapan saja."
Robot vacum cleaner yang ada di lantai tersebut membalas panggilannya Carla dengan suara robotnya. Membuat gadis itu tersenyum di tempatnya.
"Laling, mengapa orang jatuh cinta?"
"Setiap manusia memiliki rasa. Salah satunya rasa suka dan rasa cinta. Kedua rasa tersebut bisa membuat anda bahagia ketika merasakannya, sehingga jatuh cinta merupakan salah satu kebutuhan manusia."
Carla diam di posisinya, ia mencerna penjelasan yang Laling berikan kepadanya.
Bahagia, ya?
Memang benar, ketika melihat orang yang di suka dan di cinta, maka rasa bahagia akan hadir secara tiba-tiba.
Namun, meskipun begitu. Tak jarang, jika cinta juga bisa menghadirkan sebuah luka yang tidak terduga.
"Laling, apa kamu pernah jatuh cinta?"
"Saya jatuh cinta kepada anda karena anda adalah pemilik saya."
Carla terkekeh ringan kala mendengar jawaban dari Laling. Gadis yang masih rebahan di atas kasurnya itu kemudian memiringkan badannya untuk melihat Laling yang masih berkeliling di lantai kamarnya.
"Laling, apa kamu tau Lingga?"
"Apakah dia nama orang yang anda cintai?"
Mata Carla melotot kaget kala mendengar jawaban dari Laling, ia bangkit dari rebahannya, lalu menatap vacum cleaner yang masih berkeliaran itu dengan terkejut.
"Laling, kok tahu?!" Carla terlihat shock.
"Karena sejak awal, anda sudah menanyakan tentang cinta."
Carla mengerutkan dahinya, otaknya mulai mencerna.
Sepertinya Laling benda yang peka, karena ketika Carla menanyakan tentang cinta lalu menanyakan sebuah nama, benda itu sudah bisa menyimpulkan dan mengaitkannya.
Tiba-tiba saja Carla berdecak kagum, ia menatap vacum cleaner di atas lantai itu dengan takjub.
"Pinter juga lo, Laling." Decak Carla sambil menggeleng tidak percaya.
Gadis itu kemudian diam lagi di tempatnya, kini posisinya sudah bersila di atas kasurnya.
"Laling, pukul berapa sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Wrong With Selion? (COMPLETE)
AventuraSequel Selion High School. (Bisa dibaca secara terpisah) Semenjak kejadian beberapa tahun yang lalu, kini Selion High School penuh dengan hal-hal yang baru. Cassie kira, di generasi anak-anaknya semua akan baik-baik saja, karena hal-hal buruk sudah...