BAB 05 - Old Gold

3.5K 755 109
                                    

201220

00.11

Ada yang belum tidur?

Kasih tau kalau ada typo:')


























▪▪▪

Malam ini, bintang bertaburan di atas langit yang gelap. Memancarkan cahaya terang yang mampu menerangi bumi bersama sang bulan.

Hawanya cukup dingin, dikarenakan angin yang berembus cukup kencang.

Namun kedinginan tersebut tergantikan oleh sebuah kehangatan keluarga yang saat ini sedang berkumpul sembari berbagi canda dan juga tawa.

Malam ini, para orangtua sedang berkumpul di rumahnya Carla. Makan malam bersama di halaman belakang rumahnya yang cukup luas.

Ada orangtuanya Rion, orangtuanya Lingga, adiknya Lingga dan juga orangtuanya Carla.

Cassie dan Ravan sengaja mengajak para orangtua untuk berkumpul dan makan malam bersama karena ingin merasakan kehangatan.

Ini bukanlah yang pertama kalinya.

Tiga keluarga itu sering sekali mengadakan pertemuan hanya untuk berbagi cerita, canda dan juga tawa.

Meskipun umur mereka sudah dibilang tua, namun mereka masih melakukan interaksi layaknya anak muda.

Seperti saat ini, tiga keluarga tanpa anak-anaknya itu sedang duduk bersama di sebuah kursi yang sengaja di simpan di halaman belakang rumahnya Ravan.

Mereka duduk saling berhadapan dengan meja sebagai penghalang.

Cassie berhadapan dengan Ravan, Mila berhadapan dengan Auriga dan Leon berhadapan dengan Rania.

"Udah lama enggak kumpul gini. Cassie sama Ravan, gimana tugasnya, lancar?"

Pertanyaan Leon mengundang perhatian Cassie dan juga Ravan. Pasangan suami istri tersebut lantas tersenyum secara bersamaan.

"Cukup lancar. Ya, meskipun banyak tantangan dan juga halangan, tapi kita bisa hadapi." Jawab Cassie sembari menikmati sepiring cookies buatan Alix.

Jadi, jika kalian menanyakan kemana anak-anak mereka, maka jawabannya adalah mereka ada di dapur sedang bereksperimen membuat cookies dan juga brownies dengan Alix yang menjadi tutor.

Iya, pemuda berambut blonde itu menginap sehingga ikut bergabung.

"Lo tau enggak si? Dulu tuh, gue ngira Cassie bakalan jadinya sama Auriga."

Celetukkan Leon mengundang pelototan tajam dari Mila dan senyuman menyeramkan dari Ravan.

Menyadari itu, Leon kelabakan.

"Yeu, anjir! Gue enggak maksud merusak rumah tangga kalian!" Seru pria berkulit putih itu sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Maksudnya itu, pas SMA dulu, Cassie sama Auriga 'kan udah kayak kucing sama anjing tuh, nah gue kira mereka bakalan benci jadi cinta." Jelasnya untuk menghindari kesalah pahaman.

"Halah, basi!" Auriga melemparkan bungkus permen ke arah Leon.

"Namanya juga kucing sama anjing. Ya, mana bisa disatuin lah!" Ujar Cassie yang ikutan melempari Leon menggunakan potongan cookies.

Mila, Rania dan Ravan hanya diam mendengarkan sambil menikmati cemilan.

"Ah, iya juga si. Kalau kalian di satuin, nanti rumah tangga kalian setiap harinya gelut terus. Kasian anaknya, nanti broken heart—"

What's Wrong With Selion? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang