BAB 61 - The End

2.3K 535 83
                                    

Ujian semester di Selion seharusnya diadakan sekitar dua minggu lagi. Tetapi ada sebuah peristiwa yang terjadi sehingga mungkin untuk urusan itu akan dipikirkan lagi nanti.

Tetapi tentu saja, para murid di Selion selalu bertanya-tanya, sebenarnya ada apa dengan sekolah mereka. Mengapa akhir-akhir ini sistem pembelajarannya kurang efektif, mereka sering sekali di pulangkan lebih awal tanpa adanya alasan yang sangat jelas.

Murid-murid reguler di Selion tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mereka hanya mengetahui beberapa murid yang mengalami musibah saja, itupun mereka tidak tahu alasannya apa.

Sebenarnya mereka ingin tahu, hanya saja mereka malas untuk mencari tahu karena itu akan menghabiskan waktu.

Oleh karena itu, dengan adanya kejadian ini, sebenarnya menjadi sebuah kesempatan juga bagi mereka untuk mempersiapkan ujian yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

Rata-rata murid Selion High School adalah anak yang mempunyai kepintaran dan juga kecerdasan. Meskipun sebenarnya terlihat biasa saja, namun mereka yang bersekolah di sana tentu saja saling bersaing agar bisa mendapatkan nilai yang sempurna.

Apalagi kebanyakan murid Selion adalah murid yang berasal dari keluarga kaya raya. Orangtua mereka mempunyai peran dan juga jabatan, sehingga secara tidak langsung menjadi sebuah tekanan bagi sang anak agar dapat mencapai kesempurnaan supaya tidak dipermalukan.

Hari ini, Selion High School meliburkan semua muridnya. Di karenakan ada rapat yang harus di hadiri oleh beberapa orang penting seperti perwakilan dari dinas pendidikan, perwakilan kepolisian, perwakilan dari Asosiasi orangtua siswa dan juga guru-guru yang mengajar di Selion High School.

Rapat ini diadakan untuk menyelesaikan semua kesalahpahaman yang terjadi akibat sebuah artikel yang kemarin tersebar. Artikel yang berisi tentang keburukan Selion High School itu tentu saja mengundang perhatian banyak orang, sehingga menimbulkan kekhawatiran. Apalagi bagi orangtua para murid.

Hal inilah yang membuat beberapa murid berdiam diri di dalam rumahnya. Entah itu untuk belajar atau hanya dipakai untuk istirahat. Namun, sebagian dari mereka juga masih ada yang di asrama.

Jam menunjukkan pukul delapan pagi, dan Carla sedang berdiam diri di dalam rumah Lingga bersama teman-temannya.

Hari ini, sebagian murid Golden Class kelas 11 berkumpul di rumahnya Lingga. Yang tidak hadir hanyalah Atlas, Athena dan Mega.

Mereka semua duduk di tempatnya masing-masing. Carla duduk di sofa single,  Sendi dan Ladian sedang menikmati cemilan yang tersedia. Rion, Lingga dan Gillen sedang bermain PS di ruang televisi, Edgar dan Ivana sedang duduk di sofa yang muat untuk berdua, Ivana sedang memainkan iPad miliknya sedangkan Edgar sedang membaca buku tentang cara merawat tumbuhan, lalu terakhir ada Alix yang diajak Launa pergi ke halaman belakang untuk melihat hewan peliharaannya yang baru.

Mereka semua sudah berkumpul di sana sejak setengah jam yang lalu. Sebelumnya mereka saling berbagi cerita dengan apa yang menimpa kepada mereka. Terutama kepada Carla dan juga Sendi. Tentu mereka juga saling memberikan informasi dan juga berdiskusi perihal berbagai peristiwa yang terjadi.

"Hei, hei, hei!!! Kalian tau enggak?!" Tanya Ivana sambil menolehkan kepalanya untuk melihat teman-temannya yang ada di sekitar sana.

Carla yang sedang memainkan ponsel itupun mendongak, ia kemudian menatap Ivana yang duduk di seberangnya. "Kenapa, Na?"

"Noah Gazendra yang merupakan pelaku penculikan, penyeludupan senjata ilegal dan obat-obatan terlarang melakukan upaya bunuh diri dengan cara mengonsumsi banyak obat!" Ivana membaca sebuah tulisan yang ada di layar iPadnya, ia melotot nampak tak percaya. "Gila enggak, sih?! Dia mau bunuh diri!" Sambungnya.

What's Wrong With Selion? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang