BAB 51- Strategy

2K 548 178
                                    

Jangan lupa buat ramein, yaww!!
Harus rame, yok bisa yok💃
3000 kata soalnya nih, masa enggak rame:')

Btw, puasanya aman 'kan?



▪▪▪

Sudah hampir setengah jam Sendi menunggu teman-temannya datang. Pemuda imut bertubuh mungil itu masih berdiam diri di dalam toko pernak-pernik dan tidak berani untuk pergi keluar.

Jika keluar ia bisa saja bertemu dengan orang yang mengejarnya atau bahkan bertemu kembali dengan Atari yang mungkin saja saat ini juga sedang mencarinya.

Oleh karena itu, Sendi tidak pergi kemana-mana. Ia masih berdiam diri di dalam toko. Padahal beberapa pegawai yang ada di sana sudah mulai menatapnya curiga karena Sendi tidak kunjung memilih barang yang ingin dia beli dan pergi.

Akhirnya Sendi hanya bisa melihat barang-barang lucu yang ada disana dengan pikiran yang mulai berkelana. 

Sendi belum pernah membayangkan jika hal mengerikan seperti ini akan menimpanya. Kejadian hari ini sangat buruk dan sangat membuat Sendi ketakutan. Sendi tidak menyangka jika di dunia ini ada manusia kejam seperti Atari. Bagaimana bisa gadis yang terlihat cantik, manis, polos dan baik itu melakukan hal yang sangat jahat?

Sekarang Sendi percaya, jika menilai seseorang itu janganlah dari sampulnya. Buktinya saja Atari, perilaku gadis itu tidak mencerminkan wajah dan juga penampilannya.

Sendi menghela napas panjangnya. Pemuda yang saat ini berdiri di depan rak itu kemudian berbalik untuk pergi ke rak-rak yang lain. Tetapi, tiba-tiba saja matanya menangkap seorang pemuda tinggi bermata sipit yang sedang menghampirinya. Sendi menampilkan senyuman leganya, ketika tahu jika yang datang itu adalah sahabat karibnya, Ladian.

"Ian!" Akhirnya Sendi menghampiri Ladian, membuat pemuda tinggi bermata sipit yang sedang celingak-celinguk itu menatapnya.

Ketika Sendi berdiri di depannya, Ladian langsung memegang pundak dan menatap pemuda yang lebih pendek darinya itu dengan tatapan khawatirnya, "lo enggak pa-pa, Sen?" Tanyanya langsung.

"Gue enggak pa-pa. Lo ke sini sama siapa?"

"Tadi gue bareng Athena, Gillen sama Mega. Tapi mereka lagi ngerencanain sesuatu buat nangkep Atari." Jelas Ladian.

Mata Sendi melotot, "Yan, Atari bawa senjata api!"

"Hah?!" Ladian terkejut, "de—demi apa lo?!"

"Gue serius! Tadi dia ngancem gue pake itu, Yan!"

Ladian langsung terbungkam. Ia mulai memikirkan teman-temannya yang saat ini sedang mencari Atari. Apakah mereka akan baik-baik saja? Atari tidak akan menembak mati mereka 'kan?

Kepala Ladian menggeleng.

Tidak mungkin!

Di sana ada Mega!

Dan juga, Mega mempunyai kemampuan yang sangat berguna untuk menghentikan seseorang.

Ya, dengan hipnotisnya.

"Lo tenang aja, di sana ada Mega." Kata Ladian, "lo serius enggak pa-pa 'kan? Lo di sini udah berapa lama? Itu artinya bu Salma pasti nyariin lo sekarang."

What's Wrong With Selion? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang