—jangan lupa vote dan komen—
Kasih tau kalau ada typo ya, Selears!
▪▪▪
"Bunda, rasanya Carla pengen tinggal di asrama lagi, deh."
Gadis berponi yang kepalanya sedang tertidur di pangkuan Cassie itu berucap, membuat wanita cantik yang sedang menonton televisi itu menunduk untuk menatap Carla yang merupakan putrinya.
"Kenapa gitu?"
"Soalnya, kalau di asrama Carla bisa seru-seruan sama temen." Jawab gadis yang saat ini sedang memandangi wajah sang bunda dari bawah.
Cassie yang mendengar itu tertawa kecil, ia usap kepala sang putri sembari menatap sang suami yang baru saja datang dari arah dapur dengan segelas kopi.
Ravan duduk di sofa sampingnya Cassie.
"Lebih seru bareng keluarga kalau kata, ayah." Kata Ravan sebelum menyesap kopinya.
Carla bangkit dari rebahannya, ia duduk bersila di atas sofa. "Iya juga, sih. Tapi bunda, kenapa murid Golden Class cuman tinggal di asrama selama kelas sepuluh aja?" Tanya Carla.
Sebelum Cassie menjelaskan, wanita cantik itu mematikan televisi. Kemudian memberikan atensi sepenuhnya kepada sang putri.
"Soalnya, waktu kalian kelas sepuluh kalian diberi pelajaran khusus. Ya, semacam kalian menjalani karantina sebelum terjun ke misi yang sebenarnya. Dan juga, sekolah menyuruh kalian tinggal di asrama itu untuk menjalin kedekatan dan kebersamaan dengan teman-teman, agar suatu saat nanti kalian bisa menjadi murid Golden Class yang kompak dan bisa saling bekerja sama dengan baik." Papar Cassie sambil mengusap surai hitam Carla dengan sayang.
Carla memiringkan kepalanya untuk menatap sang bunda, "Waktu angkatan bunda sama ayah, kompak enggak?" Tanyanya penasaran, gadis berponi itu menatap Cassie dan Ravan secara bergantian.
Cassie dan Ravan saling pandang, lalu mereka saling melemparkan sebuah senyuman.
"Kompak, dong. Kompak banget malahan." Kata Cassie dengan bangga.
"Ngomong-ngomong, gimana misi kamu?" Tanya Ravan seraya meletakan segelas kopi ke atas meja, kini matanya menatap Carla penuh perhatian.
Senyuman Carla berikan, "misi tim LRC selalu sukses." Ucapnya dengan bangga, "oh iya, Carla juga nikmatin banget sistem pembelajaran sama misi-misi di Golden Class." Jujurnya.
"Banyak yang Carla pelajari ketika menjalankan misi. Dan pelajaran itu kebanyakan tentang kehidupan." Jelas Carla dengan sorot mata yang memandang lurus ke depan.
"Carla jadi tahu permasalahan hidup orang-orang. Tentang kenapa dia mengalami masalah itu sampai tentang bagaimana mereka menyelesaikan masalah tersebut. Dan juga Carla punya kebahagiaan tersendiri ketika bisa membantu orang yang membutuhkan, terus Carla ngerasa bangga kalau udah mengungkap kasus kejahatan." Carla menatap Ravan dengan mata yang berbinar.
Ravan tersenyum menatap putrinya yang terlihat bersemangat untuk bercerita. "Tujuan Golden Class salah satunya adalah membentuk muridnya untuk menjadi agen rahasia muda." Ucapnya.
"Murid Golden Class banyak yang sukses karena mereka sudah punya pengalaman kehidupan dari misi-misi yang di jalankan. Mereka banyak belajar dari sana. Di Golden Class memang kalian tidak diajarkan tentang pelajaran-pelajaran seperti umumnya, itu dikarenakan kalian akan dibentuk menjadi orang dewasa yang akan siap untuk menempuh kehidupan yang sebenarnya." Papar ayah dari Carla itu panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Wrong With Selion? (COMPLETE)
AdventureSequel Selion High School. (Bisa dibaca secara terpisah) Semenjak kejadian beberapa tahun yang lalu, kini Selion High School penuh dengan hal-hal yang baru. Cassie kira, di generasi anak-anaknya semua akan baik-baik saja, karena hal-hal buruk sudah...