Yang belum baca series pertamanya, yaitu Selion High School, mending baca dulu ya! Biar pas datang kesini enggak bingung👌
▪▪▪
"Setan kepada Iblis, Iblis masuk!"
Seorang pemuda bersurai hitam yang memegang ponsel ditangannya berbicara, matanya menyipit untuk melihat seonggok manusia berkupluk hitam yang ada di seberang jalan-lebih tepatnya di balik semak-semak.
Mata pemuda berkupluk hitam di seberang sana memberikan tatapan yang tajam dari balik gelapnya malam kepada rekannya yang baru saja memanggilnya Iblis.
"Setan! Harus banget gitu nama gue Iblis?!"
Pemuda berkupluk hitam membentak kesal, membuat rekan di seberangnya itu terkekeh geli tanpa rasa menyesal.
"Julukan itu pantes buat lo, Ling."
"Malaikat kepada Iblis dan Setan. Iblis dan Setan, masuk!"
Sumpah demi apapun!
Lingga muak ketika mendengar panggilan itu terdengar kembali dari suara yang berbeda.
"Kenapa lo malah ikut-ikutan sih, La?" Decak Lingga-si pemuda berkupluk hitam yang dijuluki Iblis dengan kesal.
Seorang gadis dengan poni yang menutupi dahi sedang berdiri di balik pohon.
Gadis yang memanggil dirinya Malaikat itu menoleh ke arah Lingga yang berada beberapa meter dari tempatnya berdiri.
"Lah, tadi kata Rion kita harus pakai nama samaran biar identitas kita enggak ketahuan." Bisik gadis berambut sebahu itu ke ponsel yang menampilkan panggilan grup di tangannya.
Lingga menarik tali hoodienya dengan frustasi, membuat kupluk di kepalanya mengerut dan menutupi sebagian wajah tampannya. "Ya, enggak gini juga munaroooh!" Cicitnya menahan emosi.
Rion-pemuda bersurai hitam itu menahan tawa mati-matian di tempatnya. Mulut dan perutnya sakit sekali karena tertawa tanpa suara.
"Udah anjir, ini di sini kita mau nangkep pencuri bukan saling emosi!" Lerai Rion akhirnya.
Carla-gadis berponi itu berdecak dari tempatnya berdiri. Sedangkan Lingga sudah ancang-ancang ingin melemparkan ponselnya ke arah Rion yang ada di seberangnya.
"Lo yang mulai, setan!" Kesalnya sembari mengacungkan jari tengah ke arah Rion.
Rasanya Lingga ingin pindah tim saja. Berada satu tim dengan Rion dan Carla benar-benar menguras banyak emosi.
Malam ini adalah misi pertama timnya Lingga. Ia dan timnya mendapatkan misi dari sekolah untuk menangkap seorang pencuri yang akhir-akhir ini berkeliaran di sebuah tempat elit yang terletak di pusat kota.
Pencuri itu cukup meresahkan warga, karena harta benda mereka benar-benar dibawa tanpa adanya jejak.
Polisi benar-benar tidak bisa menemukan si pencuri yang bisa di bilang cukup pintar untuk menghilangkan jejaknya.
Oleh karena itu, polisi meminta bantuan kepada murid Golden Class Selion High School.
Dengan bermodalkan kemampuan, polisi yakin jika mereka dapat menangkap sang pelaku pencurian.
Kebetulan, di Selion High School sudah berlangsung tahun ajaran baru yang dimana anak-anak murid Golden Class kelas 11 sudah pantas untuk mendapatkan sebuah misi.
Dan, misi dari kepolisian ini diberikan kepada tim LRC yang terdiri dari Lingga, Rion dan juga Carla.
"La, apa yang lo pikirin sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Wrong With Selion? (COMPLETE)
AdventureSequel Selion High School. (Bisa dibaca secara terpisah) Semenjak kejadian beberapa tahun yang lalu, kini Selion High School penuh dengan hal-hal yang baru. Cassie kira, di generasi anak-anaknya semua akan baik-baik saja, karena hal-hal buruk sudah...