59

5.7K 444 60
                                    

Hai-hai!! Apa kabar semua? Masih ada yang nunggu cerita ini update nggak? Makasih buat yang masih setia nunggu cerita ini. Buat pembaca baru selamat datang! Semoga kalian suka sama cerita ini. Hehehe.
Seperti biasa buat yang mau double up silakan spam komen sebanyak-banyaknya.

London.

Jeffrey benar-benar menyambangi London setelah mendengar kabar kepergian Sean dan Joana ke kota itu. Kini sudah seminggu berlalu sejak Jeffrey menginjakkan kakinya di London. Selama seminggu dia sudah mengunjungi beberapa rumah sakit namun keberadaan Joana belum juga dia temukan.

Hari ini, hari ke-8 Jeffrey melanjutkan pencariannya. Ia kembali menghela napas kecewa seusai mendengar jawaban dari petugas administrasi yang mengatakan bahwa tidak ada pasien bernama Joana di sana.

Dengan langkah gontai Jeffrey pun keluar dari rumah sakit.

"Udah seminggu, Jeff."

Wajah Jeffrey berpaling ke samping kiri. Di sana ada Wira yang berdiri di samping mobil dan tengah menunggunya. Selama seminggu ini Wira memang memutuskan tinggal di London untuk menemani Jeffrey.

"Emang kenapa kalo udah seminggu? Sebulan, setahun, 10 tahun pun bakal gue jabanin. Asal gue bisa ketemu Joana," ujar Jeffrey pantang menyerah.

Wira menghela napas pelan. Merasa prihatin dengan sahabat yang juga menjabat sebagai bosnya itu. Awalnya Wira memang marah pada Jeffrey. Tapi kini setelah melihat bagaimana perjuangan Jeffrey untuk bisa menemukan Joana Wira akhirnya sadar kalau Jeffrey memang benar-benar menyesali perbuatannya.

"Lo harus tau kapan waktunya buat berhenti, Jeff. Jangan terlalu fokus sama Joana. Om sama tante juga butuh elo, perusahaan juga butuh elo," ucap Wira dengan nada tenang.

Nggak ada sahutan dari Jeffrey. Lelaki itu justru melenggang masuk ke dalam mobil. Nggak lama Wira pun menyusul Jeffrey. Dia masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi. Sebelum menjalankan mobilnya Wira menoleh sekilas ke arah Jeffrey.

"Ke rumah sakit selanjutnya!" titah Jeffrey.

Wira nggak menolak atau menjawab titah Jeffrey. Dia cuma diam dan memilih melajukan mobilnya menuju rumah sakit berikutnya. Dalam hati Wira berdoa semoga di sana mereka bisa menemukan Joana.
Tapi siapa yang tau? Bahkan sejak awal pun Wira nggak yakin dengan di mana lokasi Joana atau ke mana Joana dipindahkan. Wira berada di London juga karena Jeffrey yang dengan yakin bilang bahwa Joana di sini cuma berdasarkan informasi dari suster yang waktu itu Jeffrey temui. Selebihnya nggak ada informasi pendukung.

Sebelum berangkat ke London Wira sempat menemui Juna untuk menanyakan keberadaan Joana tapi cowok itu malah menghindari Wira. Bahkan nomor Wira sengaja diblokir.
Kurang ajar sekali, kan?
Wira juga sempat mendatangi Bellaro. Dia bertanya pada beberapa staf kepercayaan Sean tentang di mana Sean berada tapi mereka semua bilang nggak tau. Nggak ada seorangpun yang tau perihal kepergian Joana dan Sean. Termasuk Ten yang notabene sahabat dekat Joana. Waktu Wira mendatangi Ten ternyata Ten juga sedang kebingungan memikirkan di mana Joana berada.

"Jeff?"

"Hmm?"

"Lo yakin Joana ada di kota ini?"

"Yakin."

"Gimana kalo--"

"Ck! Kalo lo nggak mau bantuin gue lo bisa balik ke Indonesia sekarang."

Masih sama. Setiap kali Wira menyinggung soal dugaan-dugaan yang ada dalam otaknya, Jeffrey pasti akan memotong ucapannya. Lelaki itu akan meluapkan amarahnya.

"Bukan gitu, Jeff. Gue cuma mau lo bener-bener mikirin kemungkinan yang ada. Lo nggak pernah mikir apa? Gimana kalo ternyata suster itu sengaja disuruh sama Sean buat bilang ke elo kalo dia bawa Joana ke kota ini. Padahal aslinya enggak," jelas Wira tanpa mengalihkan fokusnya dari jalanan kota London.

30 Days With JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang