Personal Asistant (4)

1.5K 215 33
                                    

Seoul, ibukota Korea Selatan

Sore itu setelah beberapa hari balik dari Kroasia dan Eric telah briefing ke Jeon Somi untuk menggantikan posisinya sebagain asisten pribadi Kim Sunwoo. Eric membawa surat itu kehadapan Sunwoo pada akhirnya.

Kalau dilihat dari ruangan Sunwoo yang tirainya sedikit disibak, kota metropolitan sedang di guyur hujan sekarang.

"Tuan Kim..." cicit Eric kecil. Tapi mampu membuat Sunwoo menoleh padanya.

"Ya?"

"Ini—" Eric memberikan suratnya tepat diatas berkas Sunwoo agar bisa membaca dengan jelas tulisan surat pengunduran dirinya.

"Saya sudah menjelaskan beberapa hal kepada Jeon Somi yang akan menggantikan posisi saya dan saya juga sudah mengepak barang, Terimakasih untuk lima tahunnya Tuan, saya undur diri" pamit Eric dengan senyuman manis dan kemudian keluar begitu saja meninggalkan Sunwoo yang sebenarnya ingin berkomentar.

Kurang dari lima hari setelahnya, saat jam tidur Eric lebih lama dari biasa. Memang awalnya sedikit hampa karena pagi pagi ia tidak berlari terburu buru ke halte menuju rumah Kim Sunwoo guna menyiapkan sarapan pagi dan lain lainnya tapi inilah hidup yang ingin Eric punya.

Tabungannya cukup untuk membeli beberapa lahan di pedesaan, mungkin ia akan menjalankan beberapa hobi bercocok tanam, Ia juga sudah bertanya perihal ini itu keteman temannya disana.

Sampai kopi panas itu yang awalnya untuk Eric minum malah di seruput Felix yang datang tiba tiba dipagi hari ke apartementnya. Jarak apart mereka memang lumayan dekat.

"beneran berhenti begitu saja... Eric... seriouslly? Nggak cuti.."

Eric menggeleng atas pertanyaan Felix.

"Eummhmmm"

"Ada apa denganmu? Di Kroasia kalian tampak baik baik aja?"

Ahh perihal itu, memang baik baik aja apalagi saat mereka menaiki Ferry dan berjalan jalan santai di daerah Brac tepatnya di pantai Zlatni karena itu murni memang Eric mau menikmati Kroasia saja bukan karena kehadiran Sunwoo diliburan singkatnya. Bukan?!

"Sesuatu hal buruk terjadi"

"Aku— Felix.."

"Ya?" Tanya Felix.

"Sudah ditolak dulu bahkan belum mengungkapkan rasaku"

Felix terdiam. Dan Eric santai mengoleskan selai strawberry ke roti sebagai makanan pagi.

"Hhhh ya tuhan"

Ponsel Felix bergetar.

"pagi pagi dan telpon dari Tuan Hwang"

"Shhhh— Hyunjin" bisik Felix cepat membenarkan kata yang Eric ucapkan.

"Apa!?" Nada itu meninggi setelah Felix menerima beberapa intruksi.

Kemudian saat ponsel itu ditutup. Wajah Felix berubah menjadi kucing dengan mata berkaca kaca.

"Apa?" Tanya Eric.

"Eumm jadi begini. Tahu kan mengenai project perusahaan beberapa bulan lagi, kemarin lusa itu ternyata beberapa investor minta terlebih dahulu diadakan rapat dan melihat jenis sample yang akan diterbitkan... so keadaan divisi Hyunjin dan Sunwoo kalang kabut menyiapkan beberapa hal, Hyunjin saja baru pulang dan mandi— tapi disuruh balik lagi karena ada satu investor tertinggi datang tiba tiba ke perusahaan. Dan Sunwoo dari tadi di telpon tidak menjawab, mereka benar benar kerja keras dua harian"

Age Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang