Leaning on You epilogue

1.1K 176 13
                                    

Sunwoo sudah berbulan bulan tidak turun ke sirkuit, pengobatannya juga masih berlangsung di rumah sakit.

Eric kembali bekerja— dan sesekali menengoknya. Si Sohn memilih bekerja di klinik kecil pinggir kota dan Sunwoo tidak mempermasalahkan keputusan apapun yang Eric ambil untuk kedepannya.

Memasuki musim dingin, suhu Paris menurun drastis. Satu minggu sudah mau hampir berlalu dan disinilah Sunwoo di temani Eric yang sibuk memasak sesuatu.

"Apa masih lama?" Sunwoo bertanya karena Eric tidak bicara, sudah sekitar satu jam dia hanya terduduk di sofa memperhatikan kekasihnya itu bergerak kesana kemari membuat pasta.

"Sebentar lagi—"

Penasaran karena makanan tak kunjung jadi, Motorik Sunwoo yang sudah membaik melangkahkan dirinya dengan topangan tongkat di masing masing sisi tubuh ke belakang si kekasih hati.

Menaruh kepala di pundak Eric, Sunwoo mengecup pipi sebelum menginterupsi "emang buat apaan sih?"

Eric terkekeh, Sunwoo tidak paham. Karena Eric hanya menata spagetti dengan wine sangat lama di piring.

"Kita cuman makan berdua kenapa harus perfeksionis?"

Mengikuti Eric yang berpindah ke meja makan, Sunwoo tertatih kemudian duduk dengan nafas tersengal.

Eric menghampiri sembentar "take a deep breath"

Sunwoo mengikutinya dengan perlahan lahan. Kemudian meminum air putih yang di beri Eric setelah akhirnya mereka duduk berhadapan di meja makan.

"Ayo makan—"

Eric memberi gesture pada Sunwoo untuk mencoba masakan terlebih dahulu. Maka Sunwoo lakukan itu—

Tidak bohong bahwa soagetti buatan Eric yang ter enak se Paris!!

Sampai suapan ketiga, Sunwoo tidak melihat Eric memakan makanannya.

"Kamu gak lapar juga?"

"Tadi siang udah makan kok"

"Kan itu tadi siang—" Sunwoo memperotes karena Eric menolak makan malam dengannya. "Jadi selama itu kamu hanya masak untuk aku"

Eric mengangguk setuju.

"Wine?"

"Lagi gak mau?"

Kali ini juga Sunwoo menawari minuman favorite Eric. Tapi Eric tetap tidak mau.

"Beneran gak mau makan?"

"Nggak, udah kenyang"

"Ric— kamu makin terlihat seperti tulang berjalan"

Ketika Sunwoo berkata demikian, Eric mempout lucu kemudian angkat kaki dan berjalan ke ruang tamu yang jaraknya gak jauh dari situ.

"Baiklah aku tarik kata kataku...."

Tanpa ada percakapan Sunwoo selesai makan kemudian mendudukan diri di samping Eric yang mencoba telentang melihat bagian atap.

"Mau lihat bintang?"

Sumwoo bertanya demikian, Eric menggeleng. "Udah bosan" tindakan itu sederhana tapi mampu membuat Sunwoo gemas setengah mati kepada kekasihnya.

Kaki Eric juga sudah terangkat ke atas paha Sunwoo. Menandakan Sohn kecil pingin di elus dan di manja seperti kucing.

Tangan Sunwoo itu sudah seperti mengakusisi punggung dan pinggang Eric. Dengan bibir yang tak berhenti berbisik lagu prancis romantis.

Sedangkan Eric cuman bisa mengelus, melukis, seperti memencet tuts pada dada Si Kim.

Saat lagu selesai disenandungkan, Eric minta lagi dinyanyikan—

"Kamu tau arti lagu nya kan?"

"Tau monsieur Kim"

Berganti Eric yang bernyayi lagu itu kembali la petite mort yang berarti kematian kecil— tapi Sunwoo selalu berkata bahwa itu hanyalah Fase hidupnya yang gila dan sekarang sudah sempurna karena bertemu Ericnya.

Pada bagian lirik lagu c'est seulement pour rester la tienne yang terdengar masuk rungu— Sunwoo mengambil jari jari milik Eric dan memakaikan sesuatu.

"Ayo hidup bahagia selamanya"

Eric tersenyum dan kemudian berkata "iya, kita bertiga" seraya menunjukkan sesuatu pada Sunwoo yang membuat Kim itu kehilangan kata kata.

Eric tersenyum dan kemudian berkata "iya, kita bertiga" seraya menunjukkan sesuatu pada Sunwoo yang membuat Kim itu kehilangan kata kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—itu hanya untuk tetap milikmu

Age Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang