Eric can resist anything, except Sunwoo temptation
Menjadi penggemar fanatik Sunwoo, membuat Eric menjalani kehidupan ganda karena dia juga memprioritaskan sang idola. Pasalnya, Eric diam-diam mengelola sebuah fansite Sunwoo sehingga dia harus mengikuti berbagai kegiatan si Kim untuk berburu foto.
Sampai dititik dimana Eric sudah lelah, ternyata semesta membuatnya untuk jangan menyerah.
Alasan itu karena sebuah—
•••
Eric tersenyum melihat hasil jepretannya yang mulus, sunwoo tampak tampan dengan balutan cardingan saat keluar dari bandara setelah acara di Belanda. Kali ini sayang seribu sayang Eric tidak ikut jadwal sang idola, pekerjaan nya menumpuk akibat selalu menunda-nunda. Jadilah ia hanya memotret ketika Sunwoo kembali ke Korea.
"Jadi, menurut mu Na. Sunwoo akan mengingat ku ya... "
"Mendengar cerita mu yang begitu menyenangkan kupikir si Kim itu akan jelas ingat"
"Bukan hal yang buruk kan? "
"Bukan, hanya hal memalukan"
Na Jaemin melenggang pergi meninggalkan Eric yang masih menyesali kejadian kemarin yang terjadi di bandara saat kantin mulai sepi. Dia terjerembab jatuh setelah menaiki tangga untuk mengambil gambar Sunwoo. Beberapa orang melihat tanpa membantu, terkecuali satu anggota grup yang pasti bukan Sunwoo.
Itu adalah Hwang Hyunjin. Hidung mancung, kulit putih pucat, dengan tubuh atletis. Harusnya Eric melek kalau yang menolongnya pangeran sedangkan Sunwoo hanya melihatnya tanpa perasaan entah apa arti mata yang tak dapat ia artikan.
"Sial! " Eric mengumpat sebelum pergi dari tempat duduknya membawa kamera dan kembali ke kubikel untuk segera menuntaskan kerja. Rasa tidak enak itu terus menjalar, diaduk jadi satu dengan malu yang terus hinggap tanpa tau waktu.
"Ayolah itu sudah kemarin, besok ada yang katamu akan ketemu dan berbicara langsung dengan sunwoo.."
Ketukan di meja, Eric melihat ke Jaemin yang tersenyum ceria memberikan kopi penuh kafein karena Eric akan lembur sebelum mengikuti fansign.
"Yaa harusnya aku bahagia" Tersenyum paksa, Eric menyesap kopinya.
Hingga tidak terasa jam dinding sudah menunjukkan pukul delapan malam dan waktunya ia pulang. Kantor sudah gelap. Eric mengulat, merenggangkan otot otot yang kamu sebelum memandangi photocard Sunwoo paling langka sedunia yang dia kejar terpajang dengan apik pada bingkai foto kaca.
"Besok kita ketemu ya, semoga kamu gak bakalan ingat hufttt Nuu, aku malu"
Karena menurut penelitian berbicara sendiri merupakan bentuk aturan emosional yang relatif mudah dibandingkan dengan menggunakan metode lainnya, berbicara kepada orang lain mungkin. Menurut Eric sendiri hal ini masih dalam batas logis bukan gangguan menyeramkan seperti psikotik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Age Of Youth
Short StoryIni cerita Sunwoo dan Eric. Cerita pendek🥂 Dari kapalgetek © Sep 2020 [Mulai] - Maret 2022 [Selesai]