Amor vincit omnia

1.1K 155 50
                                    

TW // pangeran iblis dan manusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TW // pangeran iblis dan manusia.
Mate? Oh make it interesting

Pernah dengar malaikat menangis, sayapnya dipatahkan karena tertuduh mencintai iblis. Kalau tidak— goresan pena dari Eric mungkin bisa sedikit di telisik.

Mengenai
Amor vincit omnia
•Cinta mengalahkan segalanya•

Hari itu negara lagit di kerajaan bawah tampatnya seperti bumi yang ada, penuh malaikat seperti Eric. Sedang bersuka cita menyambut kedatangan para prajurit Batalion Tuhan setelah berperang. Sungguh meriah jika Eric deskripsikan, pelangi di hampar membentang dari utara ke selatan, air terjun di alirkan dengan gemercik yang menenangkan, bahkan hewan hewan ikut menari menyambut para malaikat prajurit datang.

Kepakan sayap putih yang menyikaukan mata, semerbak aroma bukan amis dari darah— walau beberapa yang luka luka. Eric tersenyum senang mengetahui bahwa para saudaranya kembali dengan aman.

"Matamu tidak lepas dari Jeno..." interupsi teman Eric, si malaikat baik— Renjun Huang.

"Saudaraku sungguh hebat, kau tahu.." Eric tersenyum ketika Renjun mengangguk tanda setuju. Melihat Jeno yang melambaikan tangannya ke udara, tombak yang di gunakan di junjung tinggi ke angkasa seperti benar benar istimewa adanya.

Jeno pemimpin regu paling depan, Malaikat gagah berani dan tampan. Sayap nya sudah mengembang sempurna sejak usia tujuh tahun yang ada— sedangkan Eric meringis membayangkan dirinya.

"Kau tidak mau menyapa?" Tawar Renjun dengan hati hati, melihat perubahan raut muka Eric.

"Nanti saja di rumah, dia sedang bersuka cita..."

"Baiklah... kalau begitu aku duluan ya"

Pergilah Renjun menghampiri Jeno, melambai dengan sayap di kepakkan kecil. Cocok sekali malaikat baik dan gagah berani.

Sedangkan Eric, mengenai takdir. Jangankan dikasih penjelasan oleh Tuhan. Sayapnya yang susah di kepakkan karena berbeda sendiri dari yang lain.

Berisik, terlalu berisik. Kepala Eric— dengan segala tuduhan akan keputusan sang kuasa yang begitu membuatnya sakit hati. Begitupun pula keramaian yang ada sebagai penyambutan. Eric suka— namun bukankah ini terlalu berlebih...

"Tenang Eric, bersihkan hatimu...." tarikan nafas dan usapan pelan di dada Eric lakukan guna menekan amarah.

Malaikat juga terkadang punya salah. Percayalah. Eric tidak sebaik yang malaikat lain kira.

"Duar!!!" Suara ledakan nyaring yang membuat Eric kesal.

Jung kecil itu pikir, letupan dari kembang api yang di keluarkan. Jadi otak Eric menolak berbalik ke arah lapangan tempat pesta kerajaan Tuhan.

Age Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang