The Tone

2.8K 278 3
                                    

Dalam sebuah hubungan yang terjalin tidak tentu berjalan mulus dan lurus bukan.

Maka kali ini Sunwoo dan Eric melewati kerikil hubungan mereka itu.

"Sould we make meals together? Or just go to restaurant nu?"

Sunwoo tidak menaruh perhatian pada pertanyaan Eric. Cukup sibuk pada notasi balok di kertas Nada. Demi Tuhan— 3 hari lagi deadline penyerahan lagu untuk Comeback group mereka.

"Nu, kayak nya masak Lasagna enak deh coba lihat?"

"Gimana bagus gak sih untuk nanti aku bagi bagi ke yang lain pas hari ulang tahun aku. Lusa"

Tetap pada kertasnya Sunwoo berkomentar akhirnya. "How about we just go to a restaurant. Kayaknya buat Lasagna ribet deh?"

"Oh— okay" Eric mengerti kemudian pamit undur diri.

Sunwoo menyugar pelan poninya. Terlambat menghadang Eric keluar kamarnya.

Ah—

pasti Eric kecewa.

Dan Sunwoo yakin Eric tidak baik baik saja sekarang. Eric juga sedang dalam tahap yang sulit akhir akhir ini.

Jelas sekali dari nada suara setelah ia menawarkan bagaimana kalau hanya makan malam di restauran. Dari pada ribet membuat lasagna dirumah kan! Nada Kecewa yang terdengar.

Padahal permintaan sang pacar tidak begitu memusingkan. Hanya Sekedar membuat sesuatu bersama.

"Ahhh Sunwoo bodoh" mengacak pelan sendiri rambutnya. Sunwoo menyandarkan diri ke meja.

Akhirnya Tiba hari lusa. saat Sunwoo benar benar menyelesaikan pekerjaannya. Ia segera berjalan ke kamar Eric Melihat kekasihnya duduk sambil bermain hape.

Padahal hari ini Ulang tahun Eric. Hhhh—

Sunwoo merasa jadi tidak becus menjadi pacar.

"Heyy" sapaan Halus Sunwoo pada Eric membuat pemuda kecil itu dari yang berbaring menjadi duduk berhadapan dengannya.

"Happy birthday ric"

Eric mengangguk "thanks nu"

Kemudian hening. Eric tidak berbicara lagi dan perhatiannya beralih pada ponsel pintar. Sunwoo masih enggan melanjutkan kata katanya.

"Situasi diantara kita— maaf soal kemaren ric"

"No no no— kalau ada yang perlu minta maaf itu harusnya aku. Maaf kalau kemaren aku terlalu sensitiv. Padahal kamu lagi sibuk nyusun lagu"

"Just—"

"Pasti ada sesuatu?" Tanya Sunwoo.

Maka dengan itu Eric bercerita "iyaa maaf ya. Aku lagi gak disituasi yang enak akhir akhir ini. Jadi pas kamu bilang How about we just go to a restaurant. Aku malah ngambek gak jelas sama kamu. Gak balas pesan kamu ngejauhin kamu selama 2 hari. Padahal apa yang kamu omongin ada benarnya. Kita kan bentar lagi mau CB"

"Hey hey hey kamu ini. Thats okay. Kamu bisa cerita masalah kamu sama aku. Dan Maaf emang kemaren aku sibuk kerjaan numpuk. Tapi kamu harus tau ric. Aku ada saat kamu butuh bahu untuk bersadar. Kuping untuk mendengar. Aku siap. Aku gak mau kamu menghadapi itu sendirian"

Eric mengangguk.

Sunwoo menarik Eric kedalam pelukannya. "Thank you for always the best boyfriend Sunu"

"And Eric. Thank you for being with me— kamu lebih penting dari lagu itu. Sebenarnya lagunya udah selesai tadi nih. So wanna go out?"

Mendendorkan pelukan perlahan. Eric menatap Sunwoo kaget.

"Tapi besok pagi kita ada latihan jam 6"

"Pantai yang paling dekat. Nanti malam. Aku mau spending time with you. Just two of us"

"Heh.. jangan bercanda!"

"Loh siapa yang bercanda? Hayuk.. dah aku siapin semuanya"

 dah aku siapin semuanya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Age Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang