Tetangga emang gini?

983 142 21
                                    

Happy 100k age of youth💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy 100k age of youth💜



Short story ringan, tetangga masa gitu versi Eric Sunwoo.



Kalau rumah ramai dengan sang papi berkomentar mengenai kamar yang seperti kapal pecah, walau sebenarnya Eric tidak paham itu peribahasa. Lain lagi dengan rumah Sunwoo yang diam tanpa suara. Cenderung hening dan tidak banyak distraksi yang memekakkan telinga.

"Nu mandi, udah sore..."

"Yaa paaa..." Sunwoo membalas dengan berteriak yang membuat Eric menatap anak tunggal keluarga Kim tersebut.

"Apa?" Balas Sunwoo bangkit dan berdiri dari duduk.

Eric menyusul membuntut keluar kamar, mengikuti Sunwoo mengambil handuk dan kembali masuk.

"Harusnya aku duluan..." cegah Eric didepan pintu, tepat sebelum Sunwoo masuk.

"Aku duluan..." Sunwoo ngotot.

"Tamu adalah raja Sunwoo..." mencomot handuk. Eric berkacak pinggang.

Sunwoo memutar bolamatanya malas, sepertinya jengah. Eric tau tapi seru sekali bermain bersaam Sunwoo.

"Sejak kapan kamu jadi tamu di rumahku..."

Eric tertawa terbahak, Sunwoo mengambil kesempatan itu agar handuk berpindah tangan.

Secepat kilat Eric menghadang lagi Sunwoo masuk, dan secepat itu pula Sunwoo ngajak bersiut.

Gunting batu kertas.

Uluran tangan pertama Sunwoo gunting, Eric pun begitu. Sampai yang ketiga tetap sama, yaitu kertas. Eric senang sekali menggoda sahabat kecilnya.

"Atau kita bisa mandi sama sama..." tautan tangan yang terbuka milik Sunwoo, Eric rangkai dengan tangannya. Naik ke atas dan di taruh di bagian pipi kemudian tersenyum cerah tapi membuat Sunwoo memberikan gesture muntah.

"Minggir... sana mandi dirumah sendiri..." Sunwoo berkata seraya menepuk pelan pipi dan mengusak surai hitam Eric yang tebal.

Apa tidak membuat Eric diam sebentar dan tanpa sadar di tinggal Sunwoo sudah didalam kamar mandi dan bersih bersih. Air pancuran membuyarkan lamunan Eric.

"Astaga.." sadar akan glitz yang terjadi, pipi Eric memanas selama beberapa menit.

Lekas duduk dan membereskan buku yang habis mereka pelajari. Kemudian pamit "Pulang..." teriak Eric tepat dipintu kamar mandi.

Sunwoo yang mmebalas tak kalah nyaring dari dalam nampak heran "gak jadi mandi?"

Eric harus jawab apa, masa Sunwoo mau lihat pipi dan telinga Eric memerah karena ulahnya. Kan tidak—

"Dipanggil papi..." bohong Eric.

Pulang berjalan kaki yang hanya beberapa langkah dari rumah, jarak terlampau dekat dari pagar ke pagar. Eric sudah masuk dan melangkah ke ruang tamu rumahnya yang lumayan ramai.

"Sudah selesai ngerjakan tugas?" Ditanya Doyoung yang merupakan papi Eric, Eric tidak bisa menjawab dan malah mengibaskan tangan di udara.

"Kenapa???" Pertanyaan itu terus berdengung selama Eric pamit masuk kamar setelah pulang dari rumah Sunwoo sampai makan malam keluarga Jung sebagai rutinitas biasa.

"Tadi papi ditelpon tetangga depan rumah, kalau Sunwoo mungkin bakalan nginap di sini karena kak Joshua nginap dan Mingyu masih ada jadwal terbang..."

Eric tersedak makanan yang bahkan belum ia telan, diberikan minum oleh Jeno. Eric memilih tak berkomentar apapun setelah sang Ayah Jung Jaehyun membolehkan.

Larut malam sekitar jam dua belas, Eric tidur dari pukul sepuluh dengan merasa dadanya kian sesak tak terkira.

Membuka mata, mau teriak tapi sadar karena sudah tengah malam adanya.

Meraba muka orang yang memeluk. Eric tertawa yang membuat si pemilik bangun.

"Aku kira nyamuk?"

Guyon Eric yang melihat Sunwoo mengerjabkan matanya perlahan dan naik ke atas berhadap hadapan dengan Eric di kasur yang ukurannya satu orang.

"Lantainya dingin..." komentar Sunwoo yang padahal sudah menggelar futon seperti biasa kalau mereka lagi menginap.

"Kapan masuk?"

"Barusan, dibukain uchan..." panggilan Sunwoo untuk si bungsu Jung.

"Oh yaudah tidur.." sampai begitu, Eric malas berdebat kalau kasurnya sempit ditempati dua orang. Dan berakhir Sunwoo gak pindah posisi sampai pagi.

Padahal hati Eric walau cuman kedengaran sedikit, berderu cekat cekit. Sebenarnya mereka ini apa, garis abstrak tidak jelas. Yang tercipta tanpa adanya batas.

Kan, Eric jadi berpikir di sela sela Sunwoo mendekatkan diri. Memeluk dari belakang tanpa basa basi. Eric itu pakai hati.

Tetangga emang ada yang begini.

Age Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang