Alpha Arietis (4)

1.5K 221 41
                                    

Pesta topeng yang dilakukan disetiap kerjaan dalam waktu dekat itu membuat Eric sibuk ketika pesta pucak malam terakhir dilakukan di kerajaan Barat.

Kali ini semua penjuru akan berpusat pada kerajaan Barat yang menaungi berbagai macam rempah rempah dan lumbung padi besar bagi para ngeri adidaya segala penjuru dunia.

Musim semi sekarang, bunga bemekaran dengan cantik dan indah. Eric suka ketika ia disuruh memetik beberapa raspbery dikebun belakang istana karena dekat taman bunga kerajaan yang selalu ingin ia punya.

"Aku tidak tau kalau Selatan yang akan menjadi pertama tiba setelah dulu sempat sangat terlambat—"

Felix yang menjadi lawan bicara Eric sekarang tertawa.

"Pangeran Nana tidak mau hal itu terulang untuk yang kedua kalinya"

Yang dimaksud Felix memang benar pangeran Nana nama Aslinya Na Jaemin, yang mengangkat Felix menjadi pelayan pribadi merangkap teman dan sahabat karib.

Pokok kalau ditanya Eric ingin menjadi siapa dikehidupan selanjutnya Eric akan memilih Felix, Felix sangat beruntung karena pangeran Jaemin itu orang yang baik, berbudi pekerti luhur, mengajarkan anak anak kecil ilmu pengetahuan benar benar definisi pangeran yang penuh kesempurnaan ditambah sudah menikah dengan Pangeran tampan dari Barat Laut yang berwibawa. Tidak seperti Pangeran yang lain dari Utara yang dingin seperti negeri asalnya atau Timur yang susah sekali ditau yang mana orangnya.

Err kalau pangeran Jeno kurang lebih pangeran utara juga sih yang susah didekati.

Eric kan tidak tau aslinya bagaimana hanya mendengar dari rumor belaka.

"Disini sangat indah—" celetuk Felix. Membuyarkan lamunan Eric.

"Tentu sajaaa" sombong Eric karena tahu di selatan masih musim dingin.

"Kerajaan lain kapan tiba?" Tanya Felix pada Eric sembari mereka berjalan ke arah paviliun guna manaruh keranjang raspberry yang penuh.

"Tidak tau, aku cuman pelayan dapur Felix"

Felix terkekeh kemudian mengumamkan kata maaf yang dalam.

"Sudah selesai?" Teriak Renjun dari arah lain.

"Sudah" balas Felix tak kalah nyaring.

"Ayo buat minumannya"

Maka dengan itu Eric dan Felix berjalan ke arah bagian lain istana dimana Pageram Jaemin sudah siap dengan alat alatnya.

Dikelilingi Taman dan air mancur, seumur umur Eric yang jadi pelayan... baru pernah kesini ia sekarang.

"Eric selalu didapur terus pangeran" ucap Renjun memberikan informasi kepada Pangeran Jaemin barusan.

"Kamu harus sering sering meluangkan waktu kemari Eric"

Eric yang tersadar namamya dipanggil mengumamkan kata maaf karena kebanyakan melamun dan melihat sekitar.

"Felix, bisakah ambilkan beberapa daun mint yang kita bawa"

Felix mengangguk sedangkan Eric dan Renjun masing masing mengerjakan memebersikan berry dan memotong motongnya.

Setelah Felix berjalan agak jauh Pangeran Selatan itu berteriak "sekalian alat lainnya kalau bisa— kalau tidak... minta tolong Mark saja"

Yang disebutkan Pangeran Jaemin barusan adalah Suaminya.

Ahh Eric iri sekali, betapa beruntungnya hidup Pangeran Jaemin dari negeri sebrang.

Selang beberapa lama disela berbincang bincang, Felix muncul dari belakang menaruh daun mint.

Age Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang