We?

4.3K 386 9
                                    

Sebenarnya tidak penting. perihal bahasa tubuh di tengah keramaian, pelukan erat dalam selimut, atau hanya sekedar kecupan ringan yang lalu menjelma jadi kebiasaan.

lagipula untungnya bagi Sunwoo apa, memilah-milah berbagai rentetan momen diantara dia dan Eric, mencari titik terang meski tahu takkan menemukan apa-apa selain pusing kepala.

Ini adalah hal ganjil. Mencoba menerka tapi apa sih yang dikira kira.

Mencari hubungan. Tentu tidak ada relasi yang tercipta.

Rekan Tim?
Mana ada seorang rekan kerja yang mengelus rambut Saat tengah malam setelah selesai mereka bercinta.

Friend with benefit?
Eric tidak menerima apapun sebagai bentuk keuntungan dari sebuah hubungan tak kasat mata. Tidak ada. Kurang lebih seperti itu. Tanggapan Sunwoo pun sama Kemudian.

"Nu"

"Hm"

Sunwoo membuka matanya perlahan. Kantuk sudah datang dari tadi bahkan lampu kamar sudah ia padamkan.

"Do you belive in love?"

"Suddenly?" Tanya Sunwoo lagi. Eric menyamankan diri tepat diatas dada Sunwoo. Melingkarkan tangan pada pinggang sang err— partner.

"Hm" jawab Eric.

"Aku penasaran. Kamu percaya pada cinta Sunwoo?"
Lanjut Eric kemudian.

"Bagaimana denganmu?"

Bukan jawaban yang Eric dapat. Malah pertanyaan yang membuat dahinya menyerit.

"I want us stay like this" lugas Eric tegas.

Eric tidak perlu tahu. Perasaan yang berusaha Sunwoo sembunyikan sejak beberapa Tahun lalu. Eric tidak berlu tahu. Berjuta fantasi yang Sunwoo miliki untuk pemuda kecil di pelukannya ini.

"Hm. Tentu" Sunwoo tertawa. Berusaha menyembunyikan perasaan pahit yang menyeruak dalam dirinya. Itulah mengapa si Kim tidak mau perasaannya diketahui oleh Eric Sohn.

Hati Sunwoo sudah patah. Tak mau ia membuatnya makin parah.

Kecupan ringan Sunwoo beri pada pucuk kepala Sang pujaan.

"Nu, i want a answer!" Eric merajuk.

"Babe—"

"Ini jam 2 pagi. Tidur oke" tambah Sunwoo.

"Gak bisa tidur kalau gak dapat jawaban"

"Apapun yang kamu mau jadi jawabannya. Its my answer, just trust me"

"Oke"

Dan kecupan ringan lagi lagi Eric beri pada rahang Sunwoo. Sebelum benar benar jatuh pada alam mimpi.

The end.

Age Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang