Alpha Arietis (3)

1.3K 211 39
                                    

Musim demi musim berlalu, Eric mengenakan jaket yang paling tebal karena turun salju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim demi musim berlalu, Eric mengenakan jaket yang paling tebal karena turun salju.

Di barat sini memang tidak sedingin utara tapi mampu membuat Eric beku. Kalau di kerajaan asal Tuan Tampan Sunwoo yang Eric tidak tau pangkat dan keberadaannya sekarang yaitu Timur— menurut rumor hanya akan ada musim panas sepanjang tahun.

Saat menumbuk kentang panas itu Eric yang notabene menjadi pendiam sejak kejadian yang dikamar sang Tuan mendengar beberapa pelayan istana yang bertugas mengambil makanan di dapur berbincang.

"Kau tau perihal sayembara di negeri Timur sana"

"Yang mulia Raja Juyeon mengadakannya untuk pangeran pertama" sahut yang lain.

"Alpha, beta dan omega putri kerajaan kecil bahkan omega rendahan tak tau diri ikut mendaftar"

Tertohok pada kata omega tak tahu diri, Dalam hati Eric berbisik rendah dan lirih, bahwa pasti Tuan Kim Sunwoo itu sedang sibuk dan tidak mungkin bisa menemuinya karena kerajaannya sedang melakukan sesuatu Hal Untuk Pangeran.

Manemuinya juga untuk apa, Eric siapa?

Menamapar pipinya sendiri Eric bermonolog "berharap apa kamu Eric, tidak pantas"

Kemudian helaan nafas.

"Apa yang dilamunkan?" Sikut Renjun penasaran.

"Bukan apa apa, hanya khayalan yang gila" sahut Eric

"Baiklah, besok jangan lupa bangun pagi. Karena sedang musim dingin jadi kerajaan memasok beberapa bahan makanan dari negeri timur"

Eric mengangguk paham.

"Loyo banget sih"

"Hehehehe" cengir Eric karena memang lagi tidak bertenaga.

Saat gerbang utama itu terbuka maka Eric akan berlari kebagian sayur sayuran dan membantu mengangkat hingga ke bagian lumbung yang digunakan sebagai gudang penyimpanan.

Saljunya begitu tebal dan Eric merasa kakinya sudah mati rasa karena menahan dingin yang ada.

Tapi tidak sampai kubis kubis itu jatuh ke tanah, seseorang menahan keranjang Eric dari belakang.

"Jalan terus kedepan, saya akan menahannya"

Eric tidak berpikir lagi itu siapa dan menganggap orang dibelakangnya adalah teman jadi Eric tetap maju saja sampai lumbung dan menaruh bahan makanan.

Begitu seterusnya berulang ulang, sampai Eric celingukan dan bertanya ke Renjun siapa yang tadi menolongnya. Renjun hanya geleng geleng kepala tanda tidak tau.

Hari mulai larut dan pekerjaan mereka selesai semua, balik kedapur guna menyiapkan makan untuk para tamu dari kerajaan timur yang sudah jauh membawa bahan bahan makanan, Eric menyiapkan semampunya.

Age Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang