Watch out minors 🔞
"Kita sedang membicarakan penjualan diriku seperti barang?"
Suara Eric tidak terlihat bergetar sedikitpun ketika menatap Sunwoo Kim yang menawarkan tiga ratus juta won padanya dengan cek yang nyata.
Ketel berbunyi nyaring tanda air sudah mendidih membuat Eric memutus kontak dan beralih.
Sambil menuang bubuk kopi dan air panas, Eric berujar sesuai apa yang ada di otak "aku tidak paham simpul ini Tuan Pembalap Kim"
"Singkatnya— aku cedera dan tidak bisa kembali ke sirkuit dalam waktu yang lama— keluargaku mendesak aku segera menikah..."
"Lantas kenapa harus aku? Gak make sense saat sudah punya tunangan yang cantik jelita"
"Gak suka—"
Menaruh kopi panas itu kasar depan Sunwoo, Si Kim terkekeh dan Eric menyerngit.
"Lemah, tidak tau tentang mesin— tidak asik diajak bercerita..."
"Terus—"
"Ayolah Eric, ini penawaran terbaik— atau mau satu miliar... saya berani jamin tapi dalam kurun waktu tambahan lima tahun kedepan...."
"God"
"Dengar ya tuan Sunwoo yang terhormat. Dunia kita berbeda tak sama walau tuam sudah ngasih segitu banyak... rasanya saya seperti akan gila"
Sunwoo manggut manggut ditempat, sedangkan Eric beranjak dari depan Sunwoo ke dalam kamarnya, hendak berganti baju cari makan malam.
Eric kira perkataan dia barusan adalah penutup percakapan, bukan awal sesuatu di masa depan.
Yang mana Eric berakhir berjalan sama Sunwoo yang menbuntutinya terus terusan.
"Apa? Aku juga mau makan..." sungut Sunwoo, bersusah payah menyeret kaki.
Jarak Eric sendiri lima langkah didepan Si Kim.
Tidak berniat membantu tapi Eric menunggu. Sampai Sunwoo menaruh tangan yang tidak memegang tongkat di bahu Eric sebagai tumpu.
"Ayo cari makan..."
Selesai makan dan benar benar Sunwoo Kim makan malam bersama Eric di restaurant pinggir jalan. Eric sekali lagi heran.
Pembalap yang sedang sekarat didepannya ini tak pantang menyerah padahal sudah Eric tolak mentah mentah.
Berjalan pulang sambil meminum susu pisang, Eric beriringan sama Sunwoo yang tidak mau di gandeng. Katanya mau sendiri.
Yasudah Eric menuruti, tapi— beberapa menit setelahnya adalah kejadian yang membuat Eric benar benar menyesal membawa Sunwoo jalan bersamanya.
Si Kim mengeluh sakit, jarak apartement Eric lumayan dan ini sudah malam.
Alhasil, Sunwoo naik kepunggung Eric digendong walau Eric kelihatan sedikit keberatan.
"Aku kira ringan..." cicit Eric bersusah payah— memapah. Padahal kaki Sunwoo masih menyentuh tanah.
"Eric, aku gak sepenuhnya terangkat" Sunwoo memprotes.
Eric mendecih tidak suka "kalau gitu yaa jalan sendiri"
"Gak bisa, kakinya gak kuat berdiri"
Sumpah mati Eric menahan berat itu sampai apartemennya dan mendudukan Sunwoo di sofa begitu saja.
"Akk punggungku..." Eric berkata sambil menggoyangkan badan ke kanan dan kiri yang membuat Sunwoo terkekeh geli.
"Sini..." kata Sunwoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Age Of Youth
Short StoryIni cerita Sunwoo dan Eric. Cerita pendek🥂 Dari kapalgetek © Sep 2020 [Mulai] - Maret 2022 [Selesai]