Keseharian Sunwoo dan Eric.
Saat pagi hari Sunwoo gak menemukan Bayik besar disampingnya?— guling kesayangannya gak ada?
Autoo panik—
Sampai akhirnya Eric sudah sampai Dorm dan cuci tangan cuci kaki— masuk kamar Sunwoo yang Empunya habis mandi dengan Rambut yang basah habis keramas pagi.
"Hari ini dingin banget! 5 derajat?, kamu mandi keramas?"
Sunwoo mengangguk. Cengengesan.
"Gerah akutu— soalnya gak keramas 3 hari"
"Yaudah sini aku bantuin keringin rambutnya" kata Eric mengambil handuk ditangan Sunwoo.
"Sadar diri dong" ini Eric udah kesel soalnya Sunwoo berdiri. Ya kan dia mana sampe. Tangannya pegel kepalanya juga jadi danga terus.
"Hehehe bentar aku duduk dibawah. Kamu duduk dikasur"
Dengan itu Sunwoo menyandarkan punggungnya pada paha dalam Eric. Sambil diusap usap rambutnya pakai handuk.
"Emang tadi makan apa?"
"Makan samgyetang— kapan lagi ditraktir bang juy, hemm berasa nolak rejeki nanti"
Eric tertawa gak tau apa Sunwoo udah merengut tiba tiba.
"Ya ya ya, nanti aku belikan ayam se kandang kandangnya dah biar kamu puas makannya"
"Dih cemburunya jelek" cekikik Eric. Sunwoo itu Cemburuan kawan. Sungguh. Tapi lucu. Dan Eric menikmati menggoda yang lebih tua.
"Didorm ada siapa aja, aku belum keluar kamar dari pagi"
"Gak ada sih, mau natal. Sisa kamu yang belum pulang. Bang Juy pulang barusan. Mas Hyunjae, sama Kak Kevin dan Kak Jacob pamit jalan jalan— sisanya ada urusan diluar"
"Oh. Sisa kita berdua aja nih"
"Ya iya juga ya" Eric baru menyadari saat ia masuk dorm yang cenderung sepi.
"Eric sini deh duduk di paha aku" kata Sunwoo menggengam Erat tangan Eric seakan hendak melakukan sesuatu.
"Tiba tiba? Rambut kamu belum kering"
"Nanti aja— bisa mandi lagi habis ini"
"Kenapa sih?" Eric masih belum paham.
"Makanya duduk sini" Kata Sunwoo menyuruh Eric turun dari kasur dan duduk di paha yang kakinya bersila.
Eric nurut gitu aja. Cenderung gak paham maksud kekasihnya. Ya gimana ya— salah satu alasan panggilan Sunwoo kenapa Bayik tu karena Eric sering gini. Lola banget koneknya.
Sudah duduk.
Eric masih bertanya "aku berat gak sih. Turun aja ya"
Sunwoo menggeleng. Menakup pipi yang lebih muda dan mengusap ngusap pipi Eric perlahan.
"Bentar" kata Sunwoo sambil memberi pelukan hangat dan menaruh kepala pada peleheran Eric sambil bilang "recharge Energy"
Eric sih diem aja kecuali sampai ia mencubit perut Sunwoo karena tiba tiba lehernya dihisap kuat.
Melepaskan Pelukan. Eric mempoutkan pipi.
"Nu!! Biru"
Maksudnya tandanya nanti biru.
"Pakai turtleneck kan bisa"
Oh iya— Eric mengangguk akhirnya. Dan Sunwoo melancarkan aksinya💁🏻♀️
KAMU SEDANG MEMBACA
Age Of Youth
ContoIni cerita Sunwoo dan Eric. Cerita pendek🥂 Dari kapalgetek © Sep 2020 [Mulai] - Maret 2022 [Selesai]