Perkara salah akun🔞

4.6K 228 18
                                    

Watch out minors!
This kinda 🔞🤫
I beg you please😔🤘🏻
.
.
.

Eric lagi asik nyobain baju yang dibelinya di toko online. Mencoba sambil sesekali di foto dan mengapresiasi diri karena hoodie pink muda itu terlihat cantik di tubuhnya.

Mempost di media sosial tanpa tau kalau salah account. Yang berakibat fatal sekarang.

 Yang berakibat fatal sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*account

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*account

*account

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*akun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*akun

Eric lihat nafas Sunwoo memburu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eric lihat nafas Sunwoo memburu. Pacarnya itu memakai jaket yang bahkan terbalik. Eric sendiri sampai terkikik.

Ah perihal post an tadi. Sudah ia take down kok beberapa menit sebelum Sunwoo datang kemari.

Mata hitam Sunwoo itu tidak menatap lekat tubuh Eric yang memang masih pakai baju di post an twitter tadi malahan mencoba mencari cari sesuatu sekarang dibalik kursi, tempat tidur, meja rias, lemari, sambai ke nakas sampai ranjang.

"Gotcha" pekik Sunwoo sekarang.

Eric geleng geleng. Yang di pegang Sunwoo itu adalah lubricant.

"Stop" tahan Eric saat Sunwoo udah keburu buka jaket yang kebalik.

"Apalagi bayik?" Sunwoo itu bergerak resah. Matanya antara penuh amarah dan gairah.

Maka inisiatif kecil Eric untuk pacar 4 tahunnya itu sedikit terpikirkan malam ini.

Sekalian di jailin bisa juga kan hati kecil Eric bermonolog sendiri. Maka sakelar lampu kamar Eric matikan. Ke arah ruang tamu sampai seluruh rumah gelap gulita tanpa pencahayaan.

Sunwoo masih diam berdiri dalam kamar. Dan Eric diruang tengah sekarang.

"Kemari~"

Kring kring kring bunyi lonceng di leher Eric menimbulkan suara berisik.

Awal yang didengar sih Sunwoo mengumpat karena menabrak beberapa barang. Sampai Eric merasakan Sunwoo mendekat.

Eric bergeser menjauh kini kebagian pojok ruangan.

"Kemari Sunwoo~"

Kring kring kring lonceng itu Eric bunyikan lagi.

Bruk

Kaki Sunwoo terkantuk meja tempat buku disamping sofa ruang tamu. Dan empunya mengaduh.

"Anjing! Sakit!"

Sunwoo mendekatinya lagi. Eric perlahan lahan namun bergeser agak jauh sekarang mendekat balik ke kamarnya.
Bersama dering lonceng yang senantiasa terdengar.

"Eric jangan main main! Aku tidak hapal tata letak barang"

Nada Sunwoo meninggi dan Eric hanya cekikikan.

"Baiklah ini yang terakhir, aku tidak berpindah lagi. Kemari"

Panggil Eric sama Sunwoo sekarang.

Tertatih tatih Sunwoo menggapai Eric. Eric makin kesenangan. Tapi terdiam begitu tangan dingin Sunwoo yang sudah memegang lengan.

"Got you!" Bisik rendah Sunwoo dan Eric bergidik ngeri.

"Wanna play with light off eric?" Sunwoo bertanya dan Eric tidak bisa menjawab karena mulutnya sudah dibungkam nikmat.

"Shhh— eric i wanna—"

Kata itu diucapkan Sunwoo dengan terbata dan Eric berjingkat dari tempatnya. Ia menahan Sunwoo mendorong mundur kebelakang karena dibelakang mereka sekarang ada ranjang.

Akhirnya jatuh juga Eric di tempat tidurnya bersamaan Sunwoo diatasnya.

"Aren't you going to undress me nu?" Bisik Eric patah patah seraya tangannya meraih tombol lampu tidur di nakas samping.

Ctak— remang remang sekarang. Lampu tidur kuning mengisi kegelapan diantara mereka berdua.

Sunwoo sudah berkeringat diatas Eric. Mungkin karena kepanasan. Musim panas yang menggairahkan. Atau kegiatan mereka sekarang.

Mendekatkan jidat mereka Sunwoo bernafas tak kalah cepat dari Eric sambil menahan badan agar tak menindih yang muda.

"Ughh— my bad, maaf akhir akhir ini kerjaan kantor banyak"

"Dimaafkan" balas Eric dengan sebuah membawa lumatan panjang bersama sang dominan.

Disela sela itu— "touch me without using your hands nu"

"Ha— you just like a snowflake eric: beautiful, unique, and with one touch you'll be wet" Bisik Sunwoo ditelinga Eric seraya bergriliya tanganya didada.

Dicium, dipegang dengan sangat panas bagi Eric itu sudah mau menuju surga dunia.

"Your pink hoodie, look good on you" kata Sunwoo memuji

Bersama Rambut lepek Eric yang disibak. Mengecup dahi yang berkeringat itu pelan.

Lidah Sunwoo berjalan dari atas sampai ke cuping telinga dan membuat Eric kegelian dibuatnya.

"Nu, i need" mohon Eric sekarang karena sudah tak tahan.

"I know little one— shhh— just a little bit more. Coz i promise always by your side or on top side"

Age Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang