⚠️TRIGGER WARNING ⚠️
The following chapter contains a violent sex sceneSunwoo berkata dengan bisikan rendah di telinga "fine... my puppy has his dignity"
Sunwoo 35– puppy master
Eric 23– puppy•
•
•Eric terduduk dilantai depan lukisan yang hampir selesai ia lukis, cat dimana mana dan kuas sudah tidak ada pada tempatnya. Cahaya senja sudah terpantul dari jendela— keesamasan dan elok dipandang.
Mengambil tongkat yang hanya berjarak sejengkal, Eric terkaget karena bunyi sepatu pantofel yang ia hapal.
Dalam hati Eric menyumpah nyerapahi orang yang datang. Bercicit kecil sebelum pertengkaran mereka dimulai "i dont want to this bastard right now"
Suara makin nyaring, ketukan pada pintu kayu dan Eric melihat sebentar ponselnya yang ada tiga belas panggilan dari Sunwoo.
"Annoying" decih Eric tak suka.
Sedangkan Sunwoo melihatnya dengan sebelah mata.
Posisi Eric masih di bawah, berusaha memgambil tongkat karena kakinya cacat sebelah. Tidak bisa bergerak tanpa alat bantu yang ada.
"Eric Sohn—" penuh penekanan Sunwoo memanggil Eric "kenapa kamu tidak menerima telponku and pissing me off!!"
"...Its none of your bussines Mr. Kim" jawab Eric ketus.
Berlagak tegar, nyali Eric menciut takut tidak berani bergerak saat Sunwoo sudah berjongkok disampingnya dengan tenang. Wajah yang bak aristokrat itu mengeras dan menggambarkan raut yang amat sangat kesal.
Eric tau ia dipelihara dengan uang, tapi tetap tidak suka kepada Sunwoo tentang satu hal.
Pipi tembam Eric di tarik menghadap Sunwoo yang matanya berkabut karena marah— "looks like my puppy's been a bad boy..."
Tangan Sunwoo yang lain mencengkram leher Eric.
"If you not answers the call, your master would obsiouvsly be worried wouldn't he."
Tangan Eric naik mencengkram tangan Sunwoo yang makin kuat menekan ke bagian pipi dan leher hingga nafasnya sesak.
"Look at me Eric" nama Eric dipanggil Sunwoo karena Eric terus melihat ke samping, tidak mau bersitatap karena Eric sungguh ketakutan.
" Why's this none of my bussines? Look me in the eyes when you talk to me."
Mata Eric bersiborok dengan mata hitam pekat Sunwoo. Saat sang empu terus berkata manipulatif untuk meluluhkan Eric bertekuk lutut.
"Aku khawatir, aku pikir sesuatu hal buruk terjadi padamu..."
Kata Sunwoo melembut, tapi Eric berjaga jaga saat tangan Sunwoo bergeriliya naik ke mulutnya. Yang satunya digunakan untuk menahan tengkuk agar saat memcium Eric membabi buta yang muda tidak kanur kemana mana.
Eric merasakan saat jari Sunwoo masuk, bagian Jempol ikut dalam perang lidah mereka.
"Nghhh— stop!" Eric sadar kalau mereka tidak pada tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Age Of Youth
NouvellesIni cerita Sunwoo dan Eric. Cerita pendek🥂 Dari kapalgetek © Sep 2020 [Mulai] - Maret 2022 [Selesai]