Atasan, keteledoran dan sebuah permainan

1.9K 177 33
                                    

Okay, this is it👊🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okay, this is it👊🏻

Sekarang sedang musim dingin di Korea, ibu kota pun tak jauh beda dari bagian asia yang lainnya saat ketika salju turun melanda kota.

Sunwoo yang notabene sudah sampai apartemennya membuka jaket dan menyeduh kopi, tapi tak kunjung jadi karena mendapat panggilan dari atasannya di kantor kerja.

Eric Jung. Pemuda juga tapi sepantaran Sunwoo.

Mobil yang dikendarai pun melaju ke arah klub mahal kelas kakap dikawasan gangnam. Demi menjemput Eric selaku atasan yang menelpon Sunwoo ketika mabuk dan meminta di jemput pulang.

Setelah sampai pun, Sunwoo lekas bergegas. Angin dingin terus bertiup hingga membuat beku tulang belulang.

Eric meracau tidak jelas saat dituntun Sunwoo dalam gendongan. Menyedihkan sekali kehidupan Eric kalau Sunwoo bilang— punya banyak uang tapi rasanya tidak bahagia.

Memasukkan pin rumah Eric yang diluar kepala Sunwoo karena sudah beberapa kali kejadian seperti ini. Sunwoo menghela nafas sebelum benar benar menyeret Eric sampai kamar.

"Huft" menyeka keringat yang muncul Sunwoo berkacak pinggang melihat si anak Jung itu terlentang.

"Sepertinya" kata kata ini bersamaan dengan Sunwoo membenarkan posisi Eric "Tuan Muda akan" sekali lagi sebelum Eric benar benar dalam posisi tidur semestinya "enak tidurnya— dah oke selesai"

Bangga Sunwoo pada diri sendiri.

Melangkahkan kaki keluar. Sunwoo mendengar kekehan yang sedikit menyeramkan.

"Hehehe—" kemudian menangis "hikd hikd hikd—" ditambah ujaran "jangan pulang" mampu membuat Sunwoo mengeluarkan pertanyaan.

"Ada apa?"

Tidak sampai akal Sunwoo ketika Eric terduduk dan mendonga menatap dengan mata sipit yang di buat buat. Selanjutnya adalah hal yang paling Sunwoo hindar.

Huek

Eric muntah di atas bajunya.

Sunwoo yang mau memaki pun gak jadi karena keburu itu meluber kemana mana dan berakhir memilih membersihkan semua.

Benar benar semua sampai ketika Sunwoo melirik jam dinding diruang tengah sehabis mencuci kain pun sadar kalau jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam.

Melihat ponselnya sebuah pesan masuk mengatakan kalau badai sedang melanda. Dan Sunwoo terjebak malam itu tidak bisa kemana mana.

"Sialan" umpatan Sumwoo keluar.

Memastikan keadaan— tirai di ruang tamu Sunwoo sibak dan benar benar terlihat kalau salju turun begitu deras dan angin kencang.

Mengigil karena tak pakai baju hanya celana— Sunwoo bergegas masuk kamar Eric. Kali saja tuan muda itu punya selimut cadangan dan Sunwoo bisa tidur di kamar lain.

Age Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang