Eric dan si Kim

1.1K 140 20
                                    

Repost

Kalau keluarga Hwang pagi pagi itu sudah seperti medan perang karena perselisihan antara Felix dan Hyunjin. Lain lagi dengan keluarga Kim, dimana Eric molor karena begadang semalaman dan Yeonwoo di gendong Sunwoo kemana mana.

Eric tidak tau kalau anak laki lakinya di ajak keliling kompleks bersepeda, Mampir tukang bubur langganan Sunwoo biasa, sampai dijemur Sunwoo karena sedang membersihkan aquarium rumah di dekat kolam mereka.

"Kamu nggak tau ya dek, daddy tuh kerjaannya udah kayak babu semenjak ada kamu. Makan cari sendiri, nyuci baju ke laundry~ tidur pun gak di keloni~"dendang Sunwoo pasrah karena lelah.

Yang dimaksud Sunwoo pun tak sadar baru buka mata setelah Sunwoo selesai mencuci aquarium tinggal di lap aja.

Eric meregangkan tubuh nya, otot ototnya sudah tidak kaku selama tidur sekitar lima jam karena begadang sampai jam tiga.

"Lah adek kelamaan di jemur!" Panik Eric sadar kalau kulit Yeonwoo memerah sedangkan Sunwoo biasa aja, si biang keladinya.

"Adek jangan di jemur kelamaan! Nanti kulitnya..." segala celotehan Eric masuk indra pendengaran Sunwoo yang sudah acuh tak acuh.

"Anak laki laki tu harus kuat!"

"Heh anak kamu baru umur sembilan bulan, berak sendiri aja belom sanggup!" Perjelas Eric sebal. Mengambil Yeonwoo dari tempatnya dan di angkat ke tempat teduh yaitu duduk bersama di ayunan.

"Yunu di bawa kemana aja nak, hemm bau acem anak papa" Eric menciumin Yeonwoo mulai dari ketiak, pipi tembam, kepala sampai peleheran.

Bayi itu tidak bau, Eric aja yang lebay biar bisa marahin Sunwoo.

"Anak papa belom mam?" Tanya Eric, padahal Yeonwoo jelas tidak akan paham.

Hanya mengucapkan kata sepatah patah "papa-papa" berulang ulang.

"Oke kita Mam" ucap Eric senang, menggendong Yeonwoo masuk rumah dan membiarkan Sunwoo menatapnya tak suka.

Eric mendudukan sang anak kek baby seat meal yang ada di meja makan, serta segera menyiapkan Kuning telur yang direbus hingga benar-benar matang, daging ayam cincang yang dimasak hingga lunak, brokoli yang direbus dan dipotong kecil sampai Yeonwoo senang dengan sendoknya dan makan berhamburan.

"Pintar banget" puji Eric. Tak terganggu kalau Sunwoo ikut duduk di meja makan kursi sampinya membuka bungkusan bubur ayam.

"Nah makan..." kepala keluarga Kim itu menyodorkan seporsi lengkap bubur ayam.

Eric menoleh heran.

"Aku sudah makan..." Balas Sunwoo yang sepertinya tau maksud tatapan Eric.

Sedangkan Eric udah nyengir lebar ngambil sendok dan nyuapin bubur ke mulutnya sendiri. Tapi berakhir dirinya harus bergeser ke Kursi Sunwoo tadi, karena si Kim berniat mendulang Yeonwoo makan yang belepotan.

Eric berpikir, bahwa Yeonwoo biar terlatih makan. Tapi Sunwoo berniat lain. Jadi suapan suapan pelan, untuk anak umur sembilan bulan itu dengan sabar Sunwoo lakukan.

Eric terenyuh, buburnya jadi lebih lembek. Dia tidak terlalu emotional. Tapi kalau Sunwoo sudah melakukan hal yang menurut Eric sangat baik. Eric jadi ingin menangis.

Bagaimana menjelaskannya kalau Eric suka love language Sunwoo, act of service.

"Tumben diam?" Ditanya begitu oleh Sunwoo yang sambil menyuapi Yeonwoo.

Eric bingung musti berkata apalagi, kemampuan cerewetnya sudah tertelan bumi.

"Hari ini adek vaksin, jangan lupa bawa mandi..." kata Sunwoo, padahal didengar telinga Eric pun masuk kanan keluar kiri. Eric sekarang terlalu terpukau dengan ke tsunderean Sunwoo yang belum hilang.

"Aku duluan mandi, gerah ini"

Ucap Sunwoo beberengan dengan menyudahi menyuap Yeonwoo dan mengecup kepala anak laki laki itu, setelahnya adalah giliran Eric. Yang dipikir si Sohn di pipi malah di bibir. Apa tidak Eric makin lemas tidak bisa berpikir.

Setelah Sunwoo berlalu masuk kamar Eric berbisik bisik ke Yeonwoo yang belum paham dimana bayi itu tersenyum senang, menghamburkan makanannnya belepotan.

"Daddy kamu jjang" ungkap Eric dengan jempol dua ke udara kemudian menyembunyikan muka karena masih saja malu padahal udah nikah.

End

Age Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang