Istirahat

1.2K 142 22
                                    

Diantara waktu yang berjalan terlalu cepat, Sunwoo dan Eric habiskan dengan kesibukan. Namun saat saat itu, adalah dimana mereka akan selalu ada untuk satu sama lain melingkapi bagian rumpang dari masing masing, merasakan cinta yang membumbung setinggi langit.

Keluarga adalah segala tempat untuk menumpahkan segala, Sunwoo percaya dan bagaimana Eric menjadi rumah untuknya dan anak mereka.

Senja hangat berdua di kursi goyang masing masing menatap kolam yang tenang dengan bias cahaya warna jingga. Sunwoo mengelus punggung tangan Eric yang sudah keriput, sama seperti dirinya juga makin hari makin terlihat tua.

Kata lemah yang Sunwoo dengar, Eric meminta izin untui tidur duluan "Mas ngantuk, aku tidur dan istirahat ya?"

"Iya, istirahat aja" jawab Sunwoo atas pertanyaan Eric barusan. Tapi si Kim masih sambil mengelus punggung tangan. Menanyikan lullaby seperti kebiasaan Eric agar lekas menjemput mimpi.

Suara Sunwoo tidak begitu baik tapi Eric selalu suka jika diiringi.

Saat saat seperti ini diam-diam air mata Sunwoo jatuh tanpa disadari, bahkan ketika ia mencoba membersihkannya, menyekanya berkali-kali sepanjang waktu yang ada sebelum malam menjemput senja.

Air mata itu tetap mengalir, bersama tangis tertahan karena Eric benar terlelap disebelahnya istirahat dengan tenang.

Pikiran Sunwoo terbayang waktu pertama kali mereka bertemu, secara tidak sengaja karena kecerobohan Sunwoo.

Atau pada saat Yeonwoo hadir diantara mereka sebagai berkah Tuhan, kelimpungan berdua karena anak laki laki begitu tidak bisa diam dan harus di jaga sepanjang waktu.

Mungkin juga ketika mereka sibuk bekerja dan hanya bisa melempar senyum sebagai bentuk penyemangat masing masing di kala lelah melanda.

Bayangan bayangan seperti itu terputar apik di memori Sunwoo. Bab terbaik dalam hidup si Kim.

Kembali ke waktu sekarang saat bayangab selesai terputar, Sunwoo menghapus air mata, meskipun ia lupa apapun dan bagaimanapun Sunwoo akan berpikir sekarang, tanpa Eric di sampingnya Sunwoo akan menangis jejeritan. Tapi untuk yang terakhir kali Sunwoo ingin memberikan kesan untuk menjadi pasangan dan Suami serta Ayah yang tidak berisik.

Sunwoo tidak dapat berkata apapun, Eric telah istirahat. Tapi hal itu tidak menyenangkan bagi Sunwoo dan malah membuat Sunwoo bergetar dalam duduk.

Sunwoo berpikir bahwa ia dan Eric hanya berpisah untuk sementara, dan Sunwoo sekarang hanya memimpikannya.

Jika malam ini berlalu dan Sunwoo bangun untuk esok pagi hari menyambut waktu, Sunwoo tidak tau ia bisa setegar apa.

Separuh hidupnya sudah istirahat, dunia dan matahari rasanya tidak terlalu berharga. Tapi Sunwoo terus mengelus punggung tangan yang sudah tidak berdaya.

Melihat ke samping orang yang di cinta menutup mata dengan senyum di wajahnya.

Di usia yang cukup menimang cucu, Eric tetap tampan. Sunwoo akui demikian. Kenapa waktu itu orang sehebat Eric mau menerima Sunwoo menjadi sandaran hidup? Sunwoo terkekeh dalam tangis.

Mengambil tangan itu dan membawa ke bibir, mengecup telapak tangan yang selama ini ia genggam mulai mendingin.

"Sayang istirahat dengan tenang" ucap Sunwoo samar samar, berusaha menggerakkan tangan itu untuk menangkup pipinya perlahan.

Sunwoo berharap Eric bahagia sekarang, bisa istirahat dengan damai. Lantas setelah puas berperang dengan perasaannya sendiri. Sunwoo melesan genggaman itu dan berdiri.

Menatap Eric yang walau tidak balas melirik. Mata itu terpejam amat cantik. Sunwoo maju mencium bagian bibir, biasaya Eric akan protes kalah Sunwoo begini sekarang tidak lagi.

Dan kecupan di kelopak serta cuping favorite Eric sekaligus Sunwoo berbisik "aku mencintaimu, selalu seperti itu"

Setelahnya Sunwoo masuk kedalam rumah, kakinya masih sanggup di ajak bediri walau raganya serasa sudah seperti Eric.

Tatapan nanar Yeonwoo sang anak semata wayang Sunwoo dapat sepekat arang.

"Papi kamu istirahat, jangan di bangunin"

Yeonwoo mengangguk atas perintah Sunwoo, dan menunduk sekaligus menangis sesenggukan meminta perlindungan.

Yeonwoo laki laki yang akan meraung raung jika Eric tidak ada disisi, maka Sunwoo sedikit memberi kekuatan untuk mereka bertahan.

"Papi pergi..." disela sela peluk Yeonwoo masih bertanya perihal kebenaran yang sebenar benarnya.

Sunwoo harus jawab apa? Kalau Eric hanya istirahat tapi untuk selama lamanya.

End

Age Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang