Sunwoo come to rescue-

2.1K 209 19
                                    

Malam itu sudah cukup larut tapi Eric juga tidak ikut terlalu mabuk dalam tegukan kaleng beer kelimanya.

Sialan. Batin Eric berkata.

Didesak terus terusan untuk membawa pacar kerumah oleh sang bunda membuat Sohn muda uring uringan pulang. Atau kalau tidak ia dijodohkan.

Lebih baik ia lembur atau pergi ke pub malam.

Bagi Eric seorang. Sebuah hubungan akan menghambat jalannya kedepan. Ia tidak mau terikat dan tak mau dikekang oleh keadaan. Jujur Eric tidak suka.

Dan didunia ini mana ada yang setuju dengannya.

Ya. Eric mengangguk anggukan kepala.

Ya mana ada.

Pengelihatannya kabur saat melihat Sunwoo sahabatnya sekarang didepannya berkacak pinggang layaknya ayah yang sedang memarahi anak perempuannya pulang malam.

Eric menatap. Seolah olah mengatakan. Ada apa.

"Kau pikir tidak berat membawamu dari sini menuju rumah"

Guman Sunwoo tapi tetap jua Eric diangkat. Digendong ke atas punggung dan melewati beberapa orang di Pub yang lumayan sepi itu.

"Gak mau pulang" gumam Yang lebih muda. Mengeratkan pelukan pada Sunwoonya.

"Ibumu menelponku sohn"

Eric menggeleng lagi. Ia akan dimarahi jika pulang dalam keadaan mabuk begini.

"Ke flatmu saja, bilang aku menginap"

Sunwoo menurut dan paham. Cenderung seperti itu selalu. Bahkan Eric kadang merasakan Sunwoo mudah dimanipulasi sebentar untuk dimintain tolong secara tiba tiba.

Sesampainya di Flat Sunwoo Kim— Eric duduk di sofa. Disuguhkan air dan baju bersih.

"Ganti bajumu kemudian cucimuka dan tidur dikamar biasa"

Yang di maksud Sunwoo itu kamar yang di pojok sana. Bukan kamar Sunwoo kamar Utama.

Ingat Mereka itu sahabat. Dan Sunwoo sebisa mungkin menjaga keadaan stabilitas Hubungan persahabatan mereka.

Eric menggeleng. Kepalanya pening tak terkira. Berputar putar begitu terus sampai Melihat bayangan Sunwoo duduk disampingnya.

"Kim"

"Iya Sohn" sahut Sunwoo demikian seraya membantu Eric melepaskan Sepatu sang Empu yang telah terbang melayang.

"Lihat aku hehehe" oh Ini Eric mulai Tidak sadar. Ditangkupnya kedua wajah Sunwoo yang ternyata Cukup bisa dikatakan Rupawan. Dekat dengan kata Menawan dan Tampan.

Eric mengembil kaca mata yang membuat Sunwoonya terlihat Cupu. Menaruh di meja dan menangkup kedua pipi kenyal itu lagi.

Sunwoo tak mengerti. Yang dipahami hanya Eric sudah mabuk dan tidak bisa sadar diri.

"Sebaiknya aku mengendongmu kekamar— kau sudah tidak sadar—"

"Hehehe iya— tolong ya" kata Eric dengan cekikikan.

Membawa Eric dengan cepat dibaringkan ke atas kasur empuk yang ada.

"Ric lepaskan"

Titah Sunwoo. Pasalnya cengkraman di Leher begitu Erat. Dan jarak sedekat ini Hembusan nafas Eric sendiri bisa dirasakan. Vodka dan sedikit lime vanilla.

Melepaskannya.

Sunwoo lagi lagi berkacak pinggang ketika melihat Eric cekikikan sendiri di ranjang. Entah apa yang dipikirkan.

Begitu berbalik. Bada Sunwoo ditarik. Jatuh sempurna pada kasur yang barusan Eric tiduri.

Sohn Eric sendiri pelakunya cengengesan.

"Aku harus mandi"

Kata Sunwoo.

Dan Eric menggeleng. Mengatakan "Habis ini"

Sunwoo dinaiki. Tentu saja Eric naik dengan berani.

Benar benar diluar batas imaji bisa sampai sini.

Tidur diatas Sunwoo, Eric menyamankan diri. Menaruh kepala diatas dada yang bedetak dengan hebat punya yang lebih tua.

Membuka kancing Kemeja Sunwoo satu persatu dengan perlahan.

Baju putih kantor sehari hari.

Pada kancing ketiga. Terdengar Sunwoo menggeram "ada apa?" Sambil menahan tangan kecil yang bergerak gerak gelisah minta dilepaskan.

"Aku mungkin mau dijodohkan, apa Sunwoo suka?" Racau Eric pada nada naik turun yang menbuat Sunwoo menaikkan alis sempurna.

"Ibu bilang kalau aku tidak punya pacar- lebih baik aku dijodohkan"

"Huh hubungan itu persetan. Konteks manis yang dibungkus dalam kisah romantis. Ya kalau enggah berakhir tragis"

Sunwoo hendak bangkit duduk tapi ditahan sama Eric.

"Begini aja nyaman— aku gak mau sendirian"

Katanya membuat tulisan tulisan dengan jari jemari pada dada kanan Sunwoo dengan pelan pelan.

Menutup mata perlahan. Kali ini Sunwoo harus sabar tuhan.

Karena Sunwoo tidak boleh meledak depan Eric kalau tidak mau citra sahabat sempurna turun tahta jadi sahabat bajingan yang memperkosa teman saat mabuk.

Sunwoo tidak mau dan tidak akan.

"Sohn, kau harus tidur sekarang" kata Sunwoo lebih tegas lagi.

"Tak mau" Eric geleng geleng. Naik perlahan sampai Sunwoo dapat merasakan hembusan nafas dipeleheran.

"Kau tau kan aku benci ikatan dan menurutku bersamamu sudah cukup— apa ibu mau menerima" gusar Eric. Sunwoo paham.

"Apa aku katakan saja kalau pacarku adalah kamu hahaha" Eric dapat tertawa tapi posisi Sunwoo ini miris dan bahaya.

"Kurasa kalau Sunwoo Kim yang cupu, aku tidak keberatan" Kata Eric mengendus sang lawan.

"Aku bisa memengang kuasa" begitu Eric melontarkan kata kata.

Sisa sisa titik kesabaran Sunwoo habis tak bersisa. Eric dibalik sempurna layaknha Seringan bulu dan sekarang dalam kungkungannya penuh.

"Oh ya?" Tanya Sunwoo yang tatapannya terlihat berbeda.

"Ya"

Sudahlah. Sisi putih Sunwoo sudah kalah telak. Mana sanggup lagi menahan godaan Setan. Dan sekatika bibir Eric disesap nikmat.

Sunwoo akan benar benar meninggalkan predikat orang cupi menjadi orang bajingan sekarang setelah menahan kurang lebih 7 tahun belakang.

Eric yang sudah mabuk tidak kalah antusias. Sunwoo juga  buru buru dan tak sabaran. Bagaimana tidak mereka seperti menanti cukup lama moment ini.

Suara decakan lidah didalam mulut menandakan ciuman ini masih intens dilakukan oleh sepasang sahabat maybe diatas kasur abu-abu.

dominasi dilakukan oleh si Kim. Beberapa kali melumat bibir Eric dengan rakus hingga gerakkannya tidak terkendali, entahlah antara gemas atau sudah kepalang 'pengen'.

Keduanya menghabiskan waktu cukup lama dalam ciuman. Eric sendiri sudah pasrah atas kuasa Sunwoo di lumatan karena ini sanggat jauh lebih menggairahkan.

Bahkan saat Sunwoo memundurkan kepala untuk memberikan Eric jeda waktu untuk bernafas, sahabat yang sedang mabuknya itu menjadi semakin liar dengan menarik belakang leher Sunwoo sembari memeluk erat seperti mengunci pergerakkan.

"Slowly Eric— coz —I'm gonna. Love your your lips—Down down to your hips—Then to the middle"

Ya selamat datang gelar Bajingan. Untuk Sunwoo Kim sekarang.

—End.

Maaf kalau ada typo🙏🏻

Age Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang