Pada zaman dahulu, ada sebuah riwayat gila pada buku usang yang ditumpuk pada ujung perpus sekolah. Ketika negara melawan para penjajah, dan manusia melawan manusia lainnya. Ilmuan dengan keinginan mencapai kekuasaan diluar batas melalukan percobaan penggabungan luar biasa dengan berbagai genetika hewan.
Hasil dari banyak percobaan tersebut melahirkan therianthropes yang membawa genetika manusia dan binatang. Ribuan tahun berlalu dan sejak saat itu sejarah telah berputar untuk mengarah ke zaman modern dimana seorang binatang buas berbaur dengan manusia pada umumnya.
Dan disini dimulailah cerita oleh Eric si keturunan doberman paling galak didunia— persilangan dengan kelinci flemish yang tak kalah besarnya. Tapi, itu semua hanya omong kosong kalau dilihat di cermin— karena semua sifat baik Ayah dan papa turun pada saudara kembar yang seutuhnya menyeramkan. Alpha dari para Alpha sekalian— Jeno Jung yang rupawan.
Eric hanya tersisa ampas. Badan lebih kecil— dengan telinga mirip kelinci dari pada anjing. Omega yang cuman bisa ngomel lewat mulut, penuh banding. Seperti saat ini, dimana Eric mempersiapkan Sunwoo— pacar bohongan serigalanya yang petit. Entah kenapa ada kelainan dari Si Kim yang membuat Eric tertarik.
Sunwoo itu serigala dengan ukuran lebih kecil dibanding kumpulannya yang lain. Tingginya hanya selisih tipis, satu senti dari Eric "Nu, nanti kalau ketemu Ayah... bilangnya yang sopan— Om kenalin saya Sunwoo Kim pacar Eric... saya Sunwoo Kim pacar Eric! Gituu yaaa yang manis! Jadi anak baik!" Eric menggeratakkan giginya, memperlihatkan taring kecil yang tumbuh pada canine.
"Om kenalin saya Sunwoo Kim pacar Eric" Sunwoo mengulang perkataan Eric yang terkesan berlebih dengan sedikit lebih manis.
"Jangan gitu, yang ikhlas. Jangan tengil.." Eric memperotes gaya perkenalan Sunwoo yang terkenal acuh tak acuh. Padahal Sunwoo memberi effort utuh.
"Om perkenalkan saya Sunwoo Kim, pacar Eric" senyuman terlampau seram itu membuat Eric bergidik menutup mulut Sunwoo yang nyengir menampilkan taring lebih tajam dari milik Eric sendiri.
"Huft, kalau begini— kita besok-besok aja deh ngehadap ayah. Kamu latihan duluu..." Eric menyerah pasrah. Menurunkan kuping kecilnya, meringkuk diatas kasur Sunwoo yang penuh dengan baju dari almari yang Eric bongkar untuk malam ini. Malam janji temu makan di rumah Eric karena sang papa mengajak kedua anak kembarnya untuk membawa pasangan.
Umur mereka tergolong mendekati tua, untuk mating dan sebagainya. Papa sebagai seorang yang takut anaknya ada masalah dalam hal cinta— memaksa Eric yang notabene hanya tau tentang sesuatu hal bernama buku, karena keseringan belajar dan lupa mencari pasangan. Hanya ada Sunwoo yang setia menemani dari beberapa tahun lalu ketika tidak sengaja bertemu pada acara kegiatan sosial di Afrika.
Kembali ke kegiatan mereka sekarang, Jeno sudah siap ketika Eric mengecek ponsel dengan malas, sembari mengirimkan foto Renjun si rubah cantik pacar kakaknya dari jaman batu— Sunwoo sebenarnya juga begitu, juga sudah dari dulu.
Tapi sebagai sahabat, bukan pacar apalagi mantan. Dan sekarang pun karena terpaksa— Eric mengajak Sunwoo yang lowong diantara teman yang lainnya. Eric tidak punya pilihan hanya Sunwoo yang bersedia menghadapi Jung Jaehyun paling galak sedunia.
Tapi, ketika Eric melihat Sunwoo lagi yang mengendik seakan bertanya ada apa.
Rasanya Eric menyerah saja membawa sahabatnya.
"Desperate times call for desperate measures. Hanya untuk orang-orang yang beruntung..." Eric mengeluh. Mendengar Sunwoo yang berucap "Aku sudah berusaha sungguh-sungguh..."
Sunwoo duduk disamping Eric, membuka dasi yang terasa mencekik. Eric menoleh, berbaring menghadap Sunwoo yang dilanjut dengan membuka vest karena pengap dengan tuxedo ketat. "Yaudah gitu mukanya jangan flat— yang manis senyumnya— taringnya jangan dilihatin— ekornya gak perlu tegang, tenang, relax. Sunwoo ih kan udah aku bilangin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Age Of Youth
ContoIni cerita Sunwoo dan Eric. Cerita pendek🥂 Dari kapalgetek © Sep 2020 [Mulai] - Maret 2022 [Selesai]