UNEXPECTED [SELESAI]

Tentang Ziena 2

Jangan pelit vote ya hehehe

"Semenjak Arya pergi, Jessica jadi pendiam, sering mengurung diri di kamar, tidak selera makan, bahkan kerjaannya hanya melamun sepanjang hari" lanjut Tante Meila. Aku dapat melihat sorot kesedihan di mata mereka berdua.

Firasat ku mengatakan bahwa ada kesedihan yang bertubi-tubi datang menghampiri mereka.

"Sampai pada akhirnya, saat dia melahirkan Ziena. Di saat itu karena di tidak menjaga pola makannya dia banyak kehilangan darah, dia tidak bisa bertahan setelah Ziena lahir. Jes- Jessica pergi meninggalkan kami semua, pergi bersama cintanya dan meninggalkan Ziena kecil yang menangis tersedu-sedu, seakan tahu bahwa bunda-nya pergi meninggalkan dia untuk selamanya" air mata Tante Meila mengalir semakin deras. Daren yang berada di belakangnya mencoba menemukan mama-nya dengan cara memeluknya.

"Jessica cuman punya waktu 5 bulan sebagai wanita yang beruntung"

Cerita yang sangat memilukan. Kehilangan orang yang paling kita sayang dan cintai adalah hal paling berat dalam hidup.

Kehilangan seorang putri, yang sudah kita rawat dengan sepenuh hati, kita beri kasih sayang dan kita menaruh harapan padanya tentu saja membuat kita tak sanggup membiarkan dia pergi jauh dari kita. Jauh sangat jauh, bahkan tidak bisa lagi bertemu.

"Maaf, Tante kalau pertanyaan saya membuat Tante jadi nangis" aku sungguh tidak tega melihatnya menangis demikian

"Tidak masalah, nak" jawab Tante Meila yang kini sudah menenangkan dirinya.

💣

Hari ini adalah hari Senin, aku senang sekali karena hari ini adalah hari libur. Rencananya aku tidak akan keluar dari kamar hingga bagi besok. Aku akan menghabiskan waktu ku dengan rebahan dan nonton film

Tadi malam aku memaksa Daren untuk mengantar ku pulang, aku tidak enak hati jika harus menginap di sana. Aku bukan tukang nginap, yang nyaman tidur dimana saja.

Walau mendapat pertentangan dari Tante Meila, aku tetap bersikukuh ingin pulang. Apalagi hari ini hari libur, jadi aku bisa tidur lama dan bangun lama juga.

Saat jam menunjukkan pukul 10 pagi aku baru terbangun karena perutku keroncongan, beruntungnya aku sudah menstok Pop mie pedas kesukaan ku, aku juga sudah menyiapkan roti beserta selainnya.

Aku membeli semua itu kemarin saat aku pergi ke mini market bersama Ziena. Aku sudah merencanakannya jauh-jauh hari agar rencana berjalan lancar.

Baru saja aku ingin memakan pop mie kesukaan ku, ponselku berbunyi menandakan pesan dari WhatsApp. Setelah aku memasukkan sedikit mie kedalam mulutku, aku menggerakkan tangan ku untuk meraih HP-ku.

082360××××××
Dimana?

Siapa ini? Chat pertama isinya hanya begini, seolah-olah dia mengenaliku. Tapi ini siapa ya?

Ini siapa?

Selang beberapa detik HP-ku kembali berbunyi.

082360××××××
Daren

Ck, kirain siapa
Ngapain lo nanya-
nanya gue?

Ziena nyariin

Oh ya?
Tapi gue banyak
tugas

Ga nanya
Lo dmn?

Gatau