EXtra Part

6.1K 309 29
                                    

Jangan lupa Vote dan komen
Kalau ada typo tandain ya hehe

Malam ini keluarga bahagia itu tampak menonton di ruang keluarga, Yani yang duduk ditengah-tengah kedua orangtuanya dan Ziena yang berada di pangkuan sang mama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini keluarga bahagia itu tampak menonton di ruang keluarga, Yani yang duduk ditengah-tengah kedua orangtuanya dan Ziena yang berada di pangkuan sang mama.

Mereka kompak tertawa saat layar menampilkan adegan yang mengundang gelak tawa, walau Ziena hanya mengikuti orang yang lebih dewasa yang duduk bersamanya. Ketika mereka tertawa maka gadis kecil itu akan ikut tertawa.

"Ma, mau minum susu." tiba-tiba Ziena meminta minum karena ia sedang haus.

Agnes menganggukkan kepalanya lalu memindahkan Ziena ke pangkuan Daren, ia berjalan menuju dapur dan membuatkan dua gelas susu cokelat lalu membawa minuman itu menuju ruang keluarga.

"Yey... Makasih ma." Ujar Ziena dan Yani bersamaan. Kedua gadis itu meminum susunya dengan lahap hingga tetesan terakhir.

"Loh kok cuman dua, yang?"

Protes Daren dengan wajah memelas,padahal ia juga berharap meminum susu cokelat malam ini.

"Nanti papa minum susu dari sumbernya aja." Jawab Ziena lalu meletakkan gelas kosong di atas nampan.

Agnes, Yani, dan Daren menatap Ziena dengan tatapan bingung. Kalau dari sumbernya berarti Daren harus pergi ke peternakan Sapi dong?

"Mama, kata papa dia sering minum susu langsung dari sumbernya."

Ucapan Ziena itu membuat Daren ingin tertawa namun ia dengan sekuat tenaga mencoba menahan tawanya. Sedangkan Yani, ia yang masih bingung memutuskan untuk menatap Daren dan Agnes secara bergantian.

Menurutnya minum susu dari gelas saja sudah terasa sangat nikmat, apalagi minum susu dari sumbernya langsung. Tetapi jika minum susu dari sumbernya langsung, bukankah harus berhadapan dengan sapi?

Agnes menatap Daren dengan tatapan jengah, "iya, soalnya di kantor papa ada induk sapi." Ujar Agnes lalu meraih nampan berisi dua gelas kosong tadi dan mengembalikannya ke dapur.

Dari dapur ia berteriak, "Yani, Ziena waktunya tidur." teriaknya dan langsung dituruti oleh kedua gadis kecil itu.

Dengan bergandengan tangan, kedua ya berjalan menuju lantai dua tempat kamar mereka berada.

Agnes kembali ke ruang keluarga sambil membawa sebuah roti berselai coklat dan ia kunyah dengan santai,wanita itu menatap Daren dengan tatapan yang tidak bersahabat.

"Sering minum susu dari sumbernya langsung ya?" Tanya Agnes sambil berkacak pinggang, dengan tangan kanan yang masih menggenggam kuat roti kesukaannya.

Daren menggaruk tengkuknya yang tak gatal, pria itu tampak tersenyum canggung  pada sang istri.

"Sumber apa tuh?" Ujar Agnes dengan nada mengejek, wanita itu menaik turunkan alisnya untuk menggoda Daren.

UNEXPECTED [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang