Pegawai

6.3K 499 57
                                    

Kalau ada typo, komen ya sayang.

Happy reading

Agre dan Meila tampak berbincang-bincang di ruang tamu, tampak Agre yang sedang berbicara dan Meila yang mendengarkannya dengan serius.

"Iya Tante, Agnes itu memang orangnya baik, penyayang, periang juga. Dia sering banget buat saya ketawa" ujar Agre diakhir kalimatnya.

Meila tampak tersenyum dan mengangguk. "Jadi kalian sahabat sejak kapan?" Tanya Meila mengorek informasi tentang Agnes.

"Sudah 4 tahun belakangan ini Tante, kita berdua ketemu pas pertama kali masuk kuliah" ujar Agre dan Meila kembali mengangguk

Keduanya mengalihkan pandangan kearah suara langkah kaki seseorang. Darendra berjalan dengan wajah datar lalu duduk di salah satu sofa yang kosong.

"Ini anak Tante yang paling muda yang tadi di kamar. Daren sini kenalan sama nak Agre"

"Agrenia."

"Darendra"

Keduanya saling bersalaman, dengan Agre yang menunjukkan senyuman manisnya dan Daren dengan wajah datar seperti biasanya.

"Mata si Agnes rusak kali ya, orang ganteng gini dibilang jelek" batin Agre

Kedua perempuan itu kembali berbincang dan melupakan kehadiran Daren yang tampak kesal karena kehadirannya seperti tidak dipedulikan lagi oleh mamanya.

"Daren, kamu tau gak ternyata Yucika udah di Indo loh" kali ini Meila berbicara kepada Daren

"Sejak kapan?" tanya pria itu dengan wajah terkejut

"Kemarin, tadi mama baru lihat story WA nya Si Ratih"

"Ooh"jawab Daren lalu kembali memainkan HP-nya

"Yucika itu pacarnya Daren"  ucap Meila kepada Agre sambil tersenyum

"Mantan mah" Daren memutar bola matanya lalu memilih untuk meninggalkan kedua perempuan itu.

"Loh bukannya dia pacar kamu, Kemarin 'kan kamu bilang kalian masih pacaran" Meila sedikit mengeraskan suaranya karena Daren sudah berjalan menjauhi mereka.

"Daren putusin, dia banyak maunya" Daren kembali melanjutkan langkahnya.

Sedangkan di tempatnya, Agre tersenyum penuh arti dengan fakta yang baru ia ketahui itu.

"Palingan bentar lagi dia nyamperin kamu" ujar Meila sambil menghidupkan bahunya

"Tante, itu tadi kamarnya Daren, ya?" tiba-tiba Agnes datang sambil menunjuk asal arah kamar yang tadi mereka masuki

"Iya, soalnya AC Ziena lagi rusak"

Agnes mengangguk lalu duduk di sofa yang tadi Daren duduki.

"HOLLA...." Teriak seorang gadis dengan dress selutut dan High heels nya, memasuki rumah Meila.

Ketiga perempuan yang sedang berbincang-bincang di ruang tamu langsung menoleh ke sumber suara. Agnes dan Agre terlihat memandang gadis itu dengan mata yang menunjukkan bahwa mereka terpesona dengan wajah cantik dan kulit putih gadis itu

"Tuhkan bener" gumam Meila sambil menatap gadis itu dengan tatapan biasa saja

"TanMeila" gadis dengan dress selutut itu langsung berlari dan menghampiri Meila, memeluk wanita itu dengan penuh haru

Meila membalas pelukan itu sambil tersenyum lalu mengangkat tangannya, menyapu pelan punggung gadis cantik itu.

Mereka melerai pelukan itu. "Tante makin tua malah makin cantik" puji gadis itu dengan tatapan kagum kearah wanita yang sedang ia genggam tangannya itu

UNEXPECTED [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang