Kecupan

5.7K 471 78
                                    

Halo...
Makasih udah membaca part sebelum-sebelumnya. Jangan lupa vote dan komen.

Jaga kesehatan

Happy reading Agnes lovers





" Aku anak Indonesia, sehat dan kuat. Karena mama memberi Tuak campur Amer" aku bernyanyi dengan semangat sambil berjalan memasuki kamar mandi. Tak ada yang aneh pagi ini, hanya saja aku terlampau bahagia karena aku akan pergi ke tukang jahit bersama bang Jonesdo hari ini. Katanya dia mau menjahitkan baju kebaya untuk ku yang nanti ku gunakan saat dia wisuda. Dia yang wisuda aku yang dapat baju baru. Asik

"Goyang" ujar ku penuh semangat saat melewati cermin yang ada di sebelah pintu. Aku menatap tubuh ku disana.

"Ck, padahal udah minum tuak campur Amer tapi kok aku gak ada cantik-cantik nya ya?" ujar ku sambil menilai diri ku sendiri.

"Cetakannya kali ya" ujar ku sambil menggelengkan kepala ku. Aku seperti orang bodoh yang kehilangan akal saat ini. Ternyata terlampau bahagia di pagi hari bisa menimbulkan efek samping seperti ini

Aku menampar pipi ku sendiri, "sadar Nes. Kau cantik apa adanya. Sadari syukuri dirimu sempurna...eh gak deh ga ada yang sempurna kecuali Tuhan" aku menggelengkan kepalaku lalu masuk kedalam kamar mandi.

Bang Jones ☠️

2 menit lagi kau ga turun
gadak kebaya kebaya baru!

Pesan yang masuk 1 menit yang lalu membuat ku terburu-buru menyisir rambut ku. Kalau gini caranya bisa-bisa aku kehilangan kebaya impian. Aku melihat pesan itu setelah aku selesai menggunakan pakaian dan memakai liptint.

Aku menjepitkan jedai ku di tali tas selempang ku lalu memasukkan dompet dan ponsel ku kedalam tas tersebut. Aku meraih kunci kamar yang disatukan dengan kunci gerbang. Aku langsung keluar dan mengunci kamar kos ku, lalu memakai flat shoes seperti biasanya, dan semua itu kulakukan dengan terburu-buru.

Aku menuruni anak tangga dengan berlari cepat dan menginjak tangga dengan beda 2. Tau aritmatika kan, B atau beda itu adalah selisih, ya selisih dua anak tangga. Dari tangga satu langsung ke tangga 4. Jangan tanyakan bagaimana keadaan jantung ku, jantung ini sudah berdetak tak karuan karena hampir saja aku terjungkal ke depan.

"Lama kali" ujar bang Jones yang nangkring diatas motor sportnya. Biasanya dia akan menggunakan motor matic miliknya, kenapa kali ini dia malah menggunakan motor sportnya.

"Huh...hah...huh...hah..Abang..huh laknat" ujar ku sambil meletakkan tangan dia atas siku, menumpu tubuh ku yang sangat kelelahan.

"Hahahah, makanya jangan ngaret" ujarnya tertawa, seperti tak ada beban. Aku membuang paksa nafas ku lalu meraih helm yang bang Jones berikan.

"Demi kebaya baru nih, asyuuuuu" ujar ku sambil membuang nafas panjang.

"Hahah, udah punya anak pon masih aja kau cakap ga bagus Nes Nes" bang Jones menggeleng lalu mengenakan helmnya. Aku menepuk kepalanya dengan tangan kanan ku.

"Anak orang itu" ujar ku. Aku memang memberi tahu semua yang ku alami pada bang Jones. Mulai dari awal sampai akhir kejadian. Awalnya dia tertawa habis-habisan, katanya dia gak nyangka aja adik yang dulu sering di jodoh-jodohkan dengannya pas ingusnya masih sangat hijau pekat dan panjang sudah dipanggil 'mama' oleh seorang anak kecil.

Aku dan bang Jones dulu sering di jodoh-jodohkan oleh Bou ku, ibunya bang Jonesdo. Aku memanggil ibunya (mamaknya) bou karena memang begitulah yang diajarkan oleh orangtua ku. Bapak ku adalah adik dari ibunya bang Jonesdo. Jika dijelaskan semuanya akan tampak berbelit-belit. Karena di suku kami begitulah adanya.

UNEXPECTED [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang