Ape nih?
Komen ya kalau ada typo, vote jangan lupa
Happy reading...
Sudah berulang kali Daren menghubungi Agnes namun tetap saja gadis itu tak bisa dihubungi, pesan kemarin adalah terakhir kalinya mereka mengobrol. Daren meng-Scroll percakapannya dengan Agnes seminggu yang lalu.
Agnesnya Daren
Ziena dimana?
Keluar bareng Yucika
Loh, kok gitu?
Knp kmu ijinin?Emang kenapa?
Ya gw gak suka aja
Gue emang ga ngizinin
Tapi karena lo tadi
ga bisa dihubungin
jadi kata Yucika
Dia mau bawa Ziena ke
Kosan loCk😏
"Daren kamu kenapa dari ta- oh kamu nyariin cewek itu?" Yucika bersedekap dada sembari menatap remeh ke arah Daren.
Daren mendengus tak suka, "emang kenapa?" tanya Daren dengan wajah sinisnya. Daren sudah beberapa hari ini tidak melihat gadis itu, ia sudah pernah seharian menunggu di depan kosan Agnes tapi perempuan itu tak kunjung muncul.
"Kamu gatau ya? Dalang dibalik penculikan Ziena itu dia, Daren." Ujar Yucika dengan amarahnya.
Daren terdiam membisu menatap Yucika dengan tatapan tak percaya. Tidak mungkin Agnes melakukan itu. Apa untungnya dia melakukan hal itu?
"Kamu ga percaya? Kamu pergi aja kekantor polisi, kamu bakalan tahu semuanya disana" Yucika berbalik dan duduk di sofa dengan tatapan yang menyiratkan kekecewaan.
"Gak mungkin" gumam Daren lalu kembali menatap percakapannya dengan Agnes. Ia merasa ada yang aneh dengan pesan terakhir gadis itu, tak biasanya dia mencari Ziena seperti itu.
"Kamu tahu, dia itu cemburu karena Ziena pergi sama aku. Aku mau jujur," Yucika menundukkan kepalanya.
"Waktu itu aku pernah diam-diam ketemuan sama Agnes, aku marah sama dia karena dia selalu dekat-dekat sama kamu, dia malah balik marah dan bilang kalau aku bukan siapa-siapa kamu, dia bilang aku cuman mantan kamu yang sama kayak sampah." Yucika menyeka air matanya. "A-aku ga sengaja nampar dia Daren trus dia balik nampar aku, dia bilang kalau dia mau bersaing sama aku, dia meremas tangan kanan ku sampai aku kesakitan dan ngomong kalau dia pasti bakalan menang, dia gabakalan biarin kamu kembali sama aku. Dia...dia udah nyaman sama kamu karena kamu kaya, jadi dia bisa minta apa aja sama kamu." Yucika mendongakkan kepalanya.
"Dia bukan orang baik, mungkin kejadian kemarin adalah cara dia untuk menyingkirkan aku, kamu dengar sendiri kan kalau dia bilang aku ga becus jagain Ziena, kalau seandainya penjahat itu berhasil pasti kamu bakalan benci sama aku." Yucika menangis sesegukan. Dia menyeka air matanya lalu menundukkan kepalanya.
Sedangkan ditempatkannya, Daren mengepalkan tangannya kuat. Ternyata selama ini Daren tertipu dengan wajah polos dan tingkah Agnes. Daren beridiri dari duduknya, menatap tajam ke layar ponselnya. "Ternyata ini alasan lo ngechat gue" gumamnya tak habis pikir.
"Tolong jagain Ziena sebentar" Daren langsung keluar dari ruangannya dengan langkah lebar nan tegasnya, wajah datarnya kin sangat jelas memancarkan kebencian.
Daren memasuki mobilnya, membanting setir itu kuat-kuat dengan wajah yang memerah padam. Tadi sepanjang perjalanan menuju basemen antara hati dan pikirannya terus bertolak belakang. Hati kecilnya mengatakan bahwa Agnes tidak mungkin seperti itu, tapi otaknya terus mengintruksi agar mengunjungi kantor polisi dan mencari kebenarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED [SELESAI]
RomanceBerawal dari ke-sokjagoannya dalam hal melempar, Agnes jadi mendapat musibah. Tanpa sengaja botol yang ia lempar malah mengenai sebuah mobil yang kebetulan melintas. Pemilik mobil memintanya mengganti rugi, namun beruntungnya saat orang itu hendak m...