Mandi bersama

5.6K 408 56
                                    

Hai
Jangan negative thinking ya dengan judulnya AHAHAHHA

Btw, typo itu biasa ga sih?🤐😭

Jangan lupa vote dan komen jughassss

Happy reading........

Banyak alasan yang membuat kita bahagia dalam menjalani hari-hari di bumi yang katanya berbentuk bola ini. Bahagia yang ku alami kali ini adalah karena berhasil mengurangi beban keranjang Shopee ku. Simpel bukan? Namun itu sukses membuat hati ku berbunga-bunga.

Dengan hati yang masih berbunga-bunga ini,  aku mencuci gelas kotor bekas susu yang kami minum beberapa waktu lalu, kemudian mengembalikannya ke tempat penyimpanan. Dengan bersenandung ria aku menaiki tangga menuju kamar Ziena.

Saat aku ingin memasuki kamar itu, aku terkejut sehingga pergerakan ku terhenti karena suara bariton milik Daren. Aku berbalik dan menatapnya yang berdiri menjulang di depan ku.

"Jadi gue mirip presiden Korea Utara?" tanyanya dengan wajah datar, aku menggaruk tengkuk ku kemudian aku mendorong sedikit tubuhnya agar tidak terlampau dekat dengan ku.

"Siapa yang bilang?" tanya ku pura-pura tidak tahu. Daren menggerakkan dagunya, menunjuk diriku yang berdiri di depannya.

"Ih aku mana pernah bilang gitu, Presiden Korea Utara mah lebih ganteng dari kau"  sangking gugupnya dengan Daren yang berdiri terlampau dekat dengan ku, aku sampai mengubah logat bicara ku.

"Tadi, lo bilang gue ganteng mirip Kim Jong Un" sahutnya datar.

"Gue bilang lo ganteng tapi bukan mirip Kim Jong Un, Maemunah"

"Trus?"

"Gu..gue bilang lo mirip Kim...Kim...ah Kim Jong In, ih harusnya lo bangga apalagi bahu ko lebar kaya bahu Sehun, trus suara lo mirip Jisung." Ujar ku mengelak.

"Udah sana masuk kamar, tidur dengan nyenyak, tapi ingat bangun" ungkap ku, aku langsung membuka kenop pintu dan memasuki kamar itu, meninggalkan Daren yang  masih berdiri di depan pintu.

💣

Daren mengeluarkan ponselnya dari saku, membuka kolom pencarian google dan mengetik nama seseorang disana.

Kim Jong-in
Penyanyi

"Ck, apanya yang mirip" gumam Daren sambil menatap iri ke arah layar ponselnya. Dia tak bisa berbohong bahwa gambar pria yang ada di layar ponselnya adalah pria yang tampan, namun sebagai pria sejati ia tak mau mengungkapkan itu secara langsung.

Gengsi boss, apalagi di depan Agnes.

Cih

"Siapa lagi ya tadi?" gumamnya, kemudian ia kembali mengetik nama seseorang disana.

"Ck, kenapa dia tahu cowok yang ganteng-ganteng semua"

"Gantengan juga gue"

💣

Hari ini ada kuliah pagi, jadinya aku bangun jam setengah enam pagi. Aku langsung turun ke bawah dan mendapati ruangan yang sangat sepi, bahkan ruangan masih tampak agak gelap. Karena mbak Vita biasanya datang jam 8 pagi, jadinya aku memasak sendiri selagi masih ada waktu.

Aku membuka kulkas mahal milik keluarga kaya pemilik rumah ini, hanya ada telur, sosis dan bawang-bawangan serta cabai.

Sepertinya mbak Vita belum belanja, mungkin dia disibukkan dengan tugas-tugas lain yang seharusnya bukan pekerjaannya, namun harus ia kerjakan karena dua pembantu lain sedang pulang kampung.

UNEXPECTED [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang